Di peternakan Makukuhan Mandiri yang terletak di Dusun Kedu, Temanggung, inilah terdapat budidaya ayam cemani. Kata cemani sendiri berasal dari bahasa sangsekerta yang berarti hitam. Dan ini memang karakteristik ayam cemani, dimana warna hitam tidak hanya mendominasi bulu, tapi juga lidah, kulit, jengger dan kaki. Bahkan darahnya juga berwarna hitam.
Untuk menjaga kualitas dan keaslian ayam cemani, peternak mengawinkan sesama ayam cemani secara alami dengan perbandingan maksimal satu ayam jantan dengan empat ayam betina.
Untuk menetaskan ayam cemani, peternak menggunakan lampu lima watt untuk membantu menghangatkan suhu udara di dalam kandang. Ruangan dalam kandang juga harus terhindar dari pemanasan matahari secara langsung dan basah air hujan, karena berdampak pada kematian.
Ayam cemani ini dijual dengan harga bervariasi, mulai dari puluhan ribu rupiah hingga
puluhan juta rupiah, tergantung kualitas ayam sendiri.
Menurut Ariyanto, selaku ketua kelompok peternak ayam cemani, ayam ini memiliki
nilai mistis, dan umunnya digunakan untuk kelengkapan upacara ritual seperti tolak bala, keselamatan, menunaikan hajat dengan menggunakan jasa para normal.
Selain dipasarkan di kota besar di Indonesia, ayam khas Kabupaten Temanggung ini, sudah menembus pasar international, seperti Malaysia, Singapura, Fhilipina dan Amerika. (Budi Kusuma/Sup)
Untuk anda yang ingin mencari informasi peternak ayam cemani di Jember - Jawa timur bisa ke semboro atau hubungi Bapak H. SULTON 08283442341
sumber : indosiar.com
artikel lainnya:
<<- Cuka Sebagai Penghilang Karat, Noda, dan Perekat Keramik
No comments:
Post a Comment