Ada kisah dari rangkaian kebetulan aneh yang menghubungkan dua Presiden Amerika yang paling populer, Abraham Lincoln dan John F Kennedy.
Lincoln terpilih masuk dalam Kongres tahun 1846, Kennedy mengikuti jejaknya tepat 100 tahun berikutnya, yakni pada tahun 1946.
Keduanya sama-sama memiliki tim sukses bernama belakang Johnson. Tim sukses Lincoln bernama Andrew Johnson, yang lahir pada tahun 1808, dan tim sukses Kennedy bernama Lyndon Johson, yang lahir pada tahun 1908. Nama kedua Johnson ini sama-sama terdiri dari 13 huruf dan sama-sama bekerja di senat AS.
Mary Lincoln dan Jackie Kennedy, kedua ibu negara, sama-sama kehilangan anak, yang tewas saat suaminya mulai berkuasa di Gedung Putih.
Lincoln dan Kennedy sama-sama belajar jurusan Hukum.
Pembunuh keduanya, John Wikes Booth dan Lee Harvey Oswald, namanya sama-sama terdiri dari 15 huruf dan sama-sama terbunuh sebelum sempat diadili.
Kennedy mempunyai sekretaris bernama Miss Lincoln, dan Lincoln juga mempunyai sekretaris bernama John Kennedy.
John Wilkes Booth,menembak Lincoln di sebuah gedung teater,dan lari ke sebuah gudang. Sebaliknya, Oswald justru menembak Kennedy dari sebuah gudang dan lari ke arah gedung teater.
Tak kalah aneh, mobil yang ditumpangi Kennedy saat ditembak adalah sebuah Ford Lincoln, sedangkan Lincoln ditembak di gedung teater Ford.
Keduanya sama-sama terbunuh pada hari Jumat, sama-sama tertembak di belakang kepala bersama sang istri di sampingnya.
Sama-sama pejuang hak sipil yang banyak menuai kritik, tapi perjuangannya justru diperhitungkan setelah meninggal.
Pada hari pembunuhannya, Kennedy dan Lincoln sama-sama membuat pernyataan aneh. Beberapa jam sebelum ditembak,Lincoln berbicara kepada pengawal probadinya,"Jika seseorang akan membunuhku, maka tak ada sesuatu apapun yang bisa aku lakukan untuk mencegahnya,". Senada, beberapa jam sebelum Kennedy berangkat ke Dallas, dia berkata pada istrinya,"jika seseorang ingin menembakku dari jendela, tak seorang pun bisa mencegahnya. Jadi kenapa harus mengkhawatirkan hal itu?"
Terakhir, kedua presiden diyakini sebagai korban seuah praktek politik konspirasi. Saat Lincoln ditembak, mesin telegraf di Washington DC dimatikan selama 3 jama atas perintah pejabat tingkat atas yang tak diketahui. Diyakin hal itu dilakukan untuk mengulur waktu agar John Wilkes Booth bisa leluasa melarikan diri dari tempat kejadian. (dari berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment