Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal

A. Pendahuluan
Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) merupakan jenis ikan yang termasuk dalam famili Claridae dan genus Clarias. Ikan lele dumbo ini merupakan ikan air tawar yang menyenangi air tenang. Spesies ini merupakan saudara dekat lele lokal (Clarias batrachus) yang selama ini dikenal, sehingga ciri-ciri marfologinya hampir sama. Ikan ini merupakan hasil perkawinan silang antara lele afrika dan lele Taiwan. (Khairuman dan Amri, 2002).

Ikan lele dumbo memiliki kecepatan tumbuh yang relative cepat yaitu umur 3 bulan pemeliharaan sudah layak panen.

Ikan lele dumbo memiliki prospek yang cukup baik, hal ini ditandai dengan semakin banyaknya penjaja pecel lele di pinggir jalan, di pasar-pasar lokal selalu terdapat penjual lele dumbo yang kapasitas penjualannya lebih banyak disbanding ikan-ikan lain (hasil pengamatan di pasar RS).


B. Kolam Terpal
Kolam terpal adalah kolam yang dasarnya maupun sisi-sisi dindingnya dibuat dari terpal. Kolam terpal dapat mengatasi resiko-resiko yang terjadi pada kolam gali maupun kolam semen. Kolam karpet pertama kali dicoba dan diciptakan oleh Bapak Mujarob, seorang petani di pedesaan wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada tahun 1999. Karpet yang dibutuhkan untuk membuat kolam ini adalah jenis terpal yang dibuat oleh pabrik dimana setiap sambungan terpal dipres sehingga tidak terjadi kebocoran. Ukuran terpal yang di sediakan oleh pabrik bermacam ukuran sesuai dengan besar kolam yang kita inginkan.

Pembuatan kolam terpal dapat dilakukan di pekarangan ataupun di halaman rumah. Lahan yang digunakan untuk kegiatan ini dapat berupa lahan yang belum dimanfaatkan atau lahan yang telah dimanfaatkan, tetapi kurang produktif.

Keuntungan lain dari kolam terpal adalah :
1. Terhindar dari pemangsaan ikan liar
2. Dilengkapi pengatur volume air yang bermanfaat untuk memudahkan pergantian air maupun panen. Selain itu untuk mempermudah penyesuaian ketinggian air sesuai dengan usia ikan.
3. Dapat dijadikan peluang usaha skala mikro dan makro,
4. Lele yang dihasilkan lebih berkualitas, lele terlihat tampak bersih, dan seragam.
C. Petunjuk Cara Awal Pengisian Air dan Bibit
Untuk mendapatkan lele yang berkualitas dan hasil yang memuaskan maka kondisi kolam harus disesuaikan dengan habitat yang disukai lele.

1. Langkah Pertama
Bagian dalam kolam terpal dicuci dengan kain atau sikat untuk menghilangkan bau lem atau zat kimia yang dapat mematikan bibit ikan. Setelah itu kolam dikeringkan selam satu hari, barulah kolam diisi dengan air setinggi 30 cm. Kedalaman tersebut sangat ideal bagi bibit yang sewaktu-waktu bergerak kepermukaan air. Air yang telah diisi dibiarkan selama seminggu.

2. Langkah kedua
Selanjutnya disiapkan bibit sebanyak 2000 ekor ukuran 3 – 5 cm. Untuk ukuran kolam 3 m x 4 m x 1 m. Pemakaian bibit sebaiknya ukuran yang telah memakan pellet butiran (F 999). Hal ini untuk mempermudah dalam pemeliharaan dan pemberian makan, agar tidak terjadi banyak kematian. Bibit yang baru dibeli (baru tiba) jangan langsung dimasukkan kedalam kolam Bibit yang ada dalam bungkusan plastic dimsukkan ke dalam ember kemudian ditambahkan air kolam sedikit demi sedikit, penambahan air tersebut dilakukan hingga 3 kali. Agar bibit lele dapat beradaptasi dengan suhu air di dalam kolam.


D. Perawatan Lele dumbo dalam Kolam Terpal
Perawatan ikan lele di kolam terpal pada umumnya tidak berbeda dengan perawatan di kolam lainnya. Beberapa perawatan lele yang perlu diperhatikan dalam kolam terpal adalah sebagai berikut :

1. Penambahan air dan Pergantian air
Bila air dalam kolam terpal berkurang karena proses penguapan maka tambahkan air hingga tinggi air kembali pada posisi normal. Penambahan air dilakukan dari tinggi air 30 cm hingga menjadi 80 cm. secara bertahap setiap bulannya (dalam sebulan air perlu ditambah 15 – 20 cm).

Pergantian air dilakukan saat air mulai tampak kotor (hal ini ditandai dengan ikan mulai menggantung). Pegantian air sampai umur 2 bulan biasanya dilakukan 2 kali. Kemudian di bulan ketiga dilakukan 2 minggu sekali (hal ini dilakukan karena pada bulan ketiga pemberian makan semakin banyak dan populasi ikan semakin padat). Pergantian air dengan cara membuka saluran pengeluaran (paralon) hingga air tinggal sedikit (hamper kering). Pada saat pergantian air biasanya dilakukan penyortiran dengan memisahkan ikan yang pertumbuhan sangat cepat.. Bila setelah pergantian air dilakukan beberapa hari kemudian air kelihatan coklat dan berbau anyir maka perlu dilakukan penambahan dan pengurangan air (sirkulasi air masuk dan keluar).


2. Pemberian Pakan
Pemberian pakan lele dumbo harus disesuaikan dengan besar mulut ikan. Pakan yang diberikan adalah pakan dari pabrik Untuk kegiatan pembesaran ikan maka pemberian pakan awal adalah f 999 sampai umur ikan 2 minggu, kemudian 781-2 sampai umur ikan 2 bulan dan 781 sampai umur ikan siap panen yaitu 3 bulan. Perbandingan hasil panen dengan pakan yang diberikan adalah 1 : 1 (konfersi pakan 1 kg menghasilkan 1 kg daging ikan). Bahkan ada petani yang konfersi pakannya 0,8 : 1 artinya 0,8 kg pakan menghasilkan 1 kg daging ikan.

Penekanan biaya pakan yang diberikan dapat dilakukan dengan cara memberikan pakan tambahan berupa usus ayam dan keong mas saat ikan berusia 1 bulan samapai 3 bulan.
Pemberian bangkai ayam atau usus ayam haruslah yang masih segar kemudian direbus lalu diberikan ikan . Sedangkan pemberian pakan keong mas dilakukan dengan cara merebus keong mas didinginkan dan kemudian dicungkil daging keong mas dengan lidi atau paku lalu diberikan pada ikan sesuai dengan kebutuhan.
Untuk memenuhi kebutuhan pakan lele dalam usaha makro, sebaiknya pakan pellet tersebut harus dibuat sendiri . Akhirnya dari uraian tentang pakan lele perlu digaris bawahi upaya yang harus dilakukan yaitu menekan pengeluaran biaya pembelian pakan untuk memaksimalkan perolehan hasil usaha.

E. Panen
Panen ikan lele dikolam terpal dapat dilakukan dengan cara panen sortir atau dengan panen sekaligus (semua).
Panen sortir adalah dengan memilih ikan yang sudah layak untuk dikonsumsi (dipasarkan) biasanya ukuran 5 samapai 10 ekor per kg. atau sesuai dengan keinginan pasar, kemudian ukuran yang kecil dipelihara kembali.
Panen sekaligus biasanya dengan menambah umur ikan agar ikan dapat dipanen semua dengan ukuran yang sesuai keinginan pasar.

Sumber :
Ahmaddin Margolang, S.IP
http://nagaisori.com/agribisnis/pembesaran-ikan-lele-dumbo-clarias-gariepinus-di-kolam-terpal.html/comment-page-1
11 Mei 2009



<<= Cara Budidaya Belut

Cara Budidaya Belut

Membesarkan belut hingga siap panen dari bibit umur 1-3 bulan butuh waktu 7 bulan. Namun sekarang, dengan teknik budidaya belut yang tepat, banyak peternak mampu menyingkatnya menjadi 4 bulan saja, kunci suksesnya antara lain terletak pada media dan pengaturan pakan.

Belut yang dipanen pada usia setelah 4 bulan masa pembesaran, rata-rata berbobot 400g /ekor. Itu artinya sama dengan bobot belut yang dihasilkan oleh peternak lain yang panen
pada usia setelah 4 bulan masa pembesaran. Cuma waktu pemeliharaan yang dilakukan lebih singkat 3 bulan dibanding sebelumnya, sebelum memakai cara ini. Oleh karena itu, biaya yang dikeluarkan pun jauh lebih rendah. Selain menekan biaya produksi, panen dalam waktu singkat itu mampu mendongkrak ketersediaan pasokan.


Peternak hanya mengeluarkan biaya Rp8.000 untuk setiap kolam berisi 200 ekor. Padahal, biasanya para peternak paling tidak harus mengeluarkan Rp14.000 untuk pembesaran jumlah yang sama. Semua itu karena penggunaan media campuran untuk pembesarannya.
Dalam metode ini 1 kolam berukuran 5 m x 5 m x 1 m, dapat diisi hingga 9.000 lebih bibit belut.


Yang Perlu Diperhatikan

  • Belut akan cepat besar jika medianya cocok.
  • Media tanam dalam kolam perlu didiamkan selama 2 minggu sebelum bibit dimasukan, agar terjadi fermentasi
  • Karena belut tetap memerlukan air sebagai habitat hidupnya, kolam harus diberi air, dan tanami eceng gondok menutupi sebagian kolam.
  • Suhu air perlu dijaga agar tetap pada kisaran 26°-28°C dan pH 5-7.


Media Tanam Lumpur Campuran
Belut akan cepat besar jika medianya cocok. Media yang digunakan terdiri dari lumpur kering, kompos, jerami padi, pupuk TSP, dan mikroorganisme stater. Peletakkannya diatur: bagian dasar kolam dilapisi jerami setebal 50 cm. Di atas jerami disiramkan 1 liter mikroorganisma stater. Berikutnya kompos setinggi 5 cm. Media teratas adalah lumpur kering setinggi 25 cm yang sudah dicampur pupuk TSP sebanyak 5 kg.

Karena belut tetap memerlukan air sebagai habitat hidupnya, kolam diberi air sampai ketinggian 15 cm dari media teratas. Jangan lupa tanami eceng gondok sebagai tempat bersembunyi belut. Eceng gondok harus menutupi sebagian besar kolam.


Media dalam kolam perlu didiamkan selama 2 minggu agar terjadi fermentasi. Media yang sudah terfermentasi akan menyediakan sumber pakan alami seperti jentik nyamuk, zooplankton, cacing, dan jasad-jasad renik. Setelah itu baru bibit dimasukkan.

Pakan hidup
Berdasarkan pengalaman peternak, sifat kanibalisme yang dimiliki belut ( Monopterus albus) itu tidak akan terjadi selama pembesaran. Asal, pakan tersedia dalam jumlah cukup. Saat masih anakan belut tidak akan saling mengganggu. Sifat kanibal muncul saat belut berumur 10 bulan.. Sebab itu tidak perlu khawatir memasukkan bibit dalam jumlah besar hingga ribuan ekor. Dalam 1 kolam berukuran 5 m x 5 m x 1 m, dapat dimasukkan hingga 9.400 bibit.


Pakan yang diberikan harus segar dan hidup, seperti ikan cetol, ikan impun, bibit ikan mas, cacing tanah, belatung, dan bekicot. Pakan diberikan minimal sehari sekali di atas pukul 17.00. Untuk menambah nafsu makan dapat diberi temulawak Curcuma xanthorhiza. Caranya sekitar 200g temulawak ditumbuk lalu direbus dengan 1 liter air. Setelah dingin, air rebusan dituang ke kolam pembesaran. Pilih tempat yang biasanya belut bersembunyi.

Pelet ikan dapat diberikan sebagai pakan selingan untuk memacu pertumbuhan. Pemberiannya ditaburkan ke seluruh area kolam. Tak sampai beberapa menit biasanya anakan belut segera menyantapnya. Pelet diberikan maksimal 3 kali seminggu. Dosisnya 5% dari bobot bibit yang ditebar. Jika bibit yang ditebar 40 kg, pelet yang diberikan sekitar 2 kg.

Hujan buatan
Selain pakan, yang perlu diperhatikan lainya ialah kualitas air. Bibit belut menyukai pH 5-7. Selama pembesaran, perubahan air menjadi basa sering terjadi di kolam. Air basa akan tampak merah kecokelatan. Penyebabnya antara lain tingginya kadar amonia seiring bertumpuknya sisa-sisa pakan dan dekomposisi hasil metabolisme. Belut yang hidup dalam kondisi itu akan cepat mati. Untuk mengatasinya, pH air perlu diukur secara rutin. Jika terjadi perubahan, segera beri penetralisir.

Kehadiran hama seperti burung belibis, bebek, dan berang-berang perlu diwaspadai. Mereka biasanya spontan masuk jika kondisi kolam dibiarkan tak terawat. Kehadiran mereka sedikit-banyak turut mendongkrak naiknya pH karena kotoran yang dibuangnya. Hama bisa dihilangkan dengan membuat kondisi kolam rapi dan pengontrolan rutin.

Suhu air pun perlu dijaga agar tetap pada kisaran 26-28oC. Peternak di daerah panas bersuhu 29°-32° C, seperti Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi, perlu hujan buatan untuk mendapatkan suhu yang ideal. Bisa digunakan shading net / paranet dan hujan buatan untuk bisa mendapat suhu 26° C. Bila terpenuhi pertumbuhan belut dapat maksimal.

Shading net / paranet dipasang di atas kolam agar intensitas cahaya matahari yang masuk berkurang. Selanjutnya 3 saluran selang dipasang di tepi kolam untuk menciptakan hujan buatan. Perlakuan itu dapat menyeimbangkan suhu kolam sekaligus menambah ketersediaan oksigen terlarut. Ketidakseimbangan suhu menyebabkan bibit cepat mati.

Jika tidak bisa membuat hujan buatan, dapat diganti dengan menanam eceng gondok di seluruh permukaan kolam. Dengan cara itu bibit belut tumbuh cepat, hanya dalam tempo 4 bulan sudah siap panen.

artikel ini berasal dari sumber yang telah di edit ulang oleh denis-thea.blogspot.com.


Kasus – Kasus Yang Sering Menjadi Kendala pada Budidaya Belut dengan Media Lumpur yang harus Dicermati :

  1. Media lumpurnya memadat.
  2. Jerami atau gedebok pisang tidak membusuk / hancur.
  3. Media tidak keluar cacing Lor sawah sebagai cadangan pakan dalam kolam.
  4. Saat akan dipanen, belut tidak ada satupun (mati semua).
  5. Pada saat panen, besar belut tidak merata, ada yang besar dan banyak yang kecil.
  6. Pada saat panen, hanya ada beberapa ekor saja meskipun ukurannya pas.
  7. Ukuran belut pada waktunya panen tetap kecil, sama seperti saat pertama dimasukan.


Setelah meneliti, baik itu media lumpur, media gedebok busuk + air, dan media yang hanya menggunakan air jernihh 100 % ( Semua metode budidaya belut) hingga menghabiskan waktu kurang lebih dua tahun dan mengunjungi peternak-peternak belut di daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat, Peneliti & Penyuluh Belut GOBES’s akhirnya mereka menganalisa dan menyimpulkan kunci-kunci pokok yang harus dipenuhi untuk keberhasilan budidaya belut atau yang mau memulai usaha budidaya ini "Khususnya metode Pembenihan di media Lumpur" yaitu :

  1. Harus Mengetahui benar-benar “Penjual bibit yang tidak bermasalah !”
  2. Dapat memilih “bibit belut yang benar” ,bisa besar setelah dibudidayakan.
  3. Dapat memililh bibit yang “benar-benar sehat”
  4. Dapat “memulihkan kesehatkan bibit belut di kolam karantina” setelah perjalanan / transportasi.
  5. Dapat “mengadaptasikan suasana alami” setelah benih berada di media tanam.
  6. Mengerti caranya agar “benih belut mau makan” setelah ditebar di media tanam.
  7. Bisa membuat “media yang tidak beracun / tidak panas / cocok untuk belut”
  8. Media budidaya harus bisa menumbuhkan “cacing lor sawah” setelah berjalannya waktu antara 3 minggu hingga 1 bulan setelah digenangi air
  9. Berikan “makanan yang berprotein tinggi yang disukai belut” khususnya bulan pertama / pada awal pertumbuhannya.
  10. Mengetahui “teknik memberi makan yang tepat dengan protein yang seimbang dengan ukuran belut” sehingga tidak mengakibatkan kanibalisme antar sesama belut pada bulan II sampai panen.
  11. Mengetahui “tehnik cara panen yang baik” agar belut tidak luka atau mudah mati setelah dipanen.



<<= Cara Budidaya Cabe Merah

Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal =>>

Peluang Usaha Budidaya Cabe Merah

Cabai merah merupakan salah satu jenis sayuran yang memilki nilai ekonomi yang tinggi. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan. Cabai (Capsicum annum L) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang salah satunya adalah zat capsaicin yang berfungsi dalam mengendalikan penyakit kanker.

Budidaya tanaman cabai diperbanyak melalui biji yang ditanam dari tanaman yang sehat serta bebas dari hama dan penyakit . Cabai atau lombok merupakan tanaman yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun di dataran tinggi. Pada bahasan berikut akan dibahas budidaya cabai merah di lahan kering dataran rendah.

Cabai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker Cabai banyak mengandung vitamin A danvitamin C serta mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan panas bila digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur). Tanaman cabe cocok ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur serta tidak tergenang air; pH tanah yang ideal sekitar 5 – 6. Waktu tanam yang baik untuk lahan kering adalah pada akhir musim hujan (Maret – April).

Lokasi yang cocok
Ketinggian tempat (0-700 m dpl)
Pengairan budidaya cabai merah harus selalu diperhatikan, karena air merupakan faktor vital
Tanah berstruktur remah/ gembur dan kaya akan bahan organik.
Kedalaman lapisan olah 30 – 40 cm.
Kemasaman tanah (pH) ideal 6-7, kurang dari angka ini perlu dilakukan pengapuran. Biasanya pada pH asam akan berkembang penyakit cendawan Rhizoctonia sp dan Phytium sp
Suhu yang paling ideal untuk pertumbuhan budidaya cabai merah adalah 16° - 32 ° C
Curah hujan 1500-2500 mm pertahun dengan distribusi merata.

Jenis Pupuk
Pupuk kandang ayam 20 ton /ha
Urea 240 kg/ha
ZA 560 kg/ha
TSP-36 480 kg/ha
KCL 320 kg/ha

Pupuk Susulan
NPK 250 kg/ha
Atau bisa juga mamakai Borat 16 kg/ha, Curater 16 kg/ha

Lahan
Lahan yang tepat dalam budidaya cabai adalah lahan kering /tegalan / sawah pada musim kemarau

Penyemaian
Persemaian bibit cabai merah dalam budidaya tanaman cabai dilakuakn dengan cara :

Penyemaian Cara 1

a. Media semai dibuat campuran tanah, pupuk kandang, pasir : (1:1:1)
b. Tambahkan Furadan 10 G, dengan takaran 2 gr/kg media semai
c. Tambah 2 gr Daconil/ kg media semai.
d. Media semai ditutup dengan plastik selama 1 minggu
e. Biji direndam dengan air panas (50 ° C) selama 1 jam
f. Biji disemai dalam polybag ukuran diameter 10 cm, tinggi 20 cm
g. Persemaian ditutup dengan kasa nilon (rumah kasa).
h. Biarkan biji tumbuh sampai umur 25 hari.


Penyemaian Cara 2
  • Siapkan media semai dari tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1 yang dibuat bedengan setinggi ± 20 cm, lebar ± 1 m dan panjang 3-5 m.
  • Kebutuhan benih setiap hektar pertanaman adalah 150 - 300 gram dengan daya tumbuh lebih dari 90 %.
  • Sebar benih secara merata atau ditebar dalam garikan dengan jarak antar garitan 5 cm dan ditutup tanah tipis-tipis lalu disiram.
  • Setelah bibit berumur 10 hari, maka dilakukan pengkokeran, dengan menggunakan daun pisang, daun kelapa dan kantung plastik.
  • Sekitar lima hari sebelum bibit dipindahkan naungan pada persemaian dibuka atau dikurangi supaya bibit terbiasa kena sinar matahari.
  • Biarkan biji tumbuh sampai umur 25-28 hari.

Pengolahan tanah dan pengapuran
  • Satu minggu sebelum lahan tanam sudah siap, meliputi pencangkulan/bajak dan buat bedengan.
  • Ukuran bedengan tinggi ± 30 cm, lebar 1-1,5 m dan panjang sesuai kebutuhan petakan dengan jarak antar bedengan + 30 cm.
  • Berikan pupuk kandang dengan dosis 20-30 ton/ ha.
  • Untuk tanah yang basah, tambahkan kapur sejumlah 2 ton/ ha


Penanaman

Bibit dipindahkan pada umur 25 - 28 hari. kira-kira jumlah daun 5 – 7 helai, besarnya seragam. Tanam dengan posisi tegak, penyiraman dilakukan 2 hari sekali bila tidak ada hujan.

Jarak tanam dan sistem tanam
Jarak tanam yang yang tepat dalam budidaya cabai merah adalah 60 x 70 cm dengan populasi tanaman 16.000 batang/ ha

Penyiraman
Ketersedian air merupakan hal yang vital dalam budidaya cabai merah. Pengairan/ kelembaban bedeng disesuaikan dengan kondisi lapangan. penyiraman dilakukan 2 hari sekali bila tidak ada hujan.

Pemeliharaan

Lakukan penyulaman untuk tanaman yang mati.
Pasang ajir/bambu penahan pohon setelah tanaman setinggi 30 s/d 50 cm dan langsung diikat ke batang tanaman cbai, panjang ajir + 1,5 m.

Pemangkasan
Perempelan tunas

Pemupukan dan Pemasangan Mulsa
Diberikan dengan dosis dan aplikasi sebagai berikut:
  • Pupuk kandang 20 ton / ha, siangi seminggu sebelum tanam.
  • Urea 150 kg/ ha, umur 3,6,9 minggu setelah tanam dengan dosis 1/3 setiap pemupukan,
    ZA 400 kg/ ha. Umur 3,6,9 minggu setelah tanam dengan dosis 1/3 setiap pemupukan,
    TSP - 36 : 150 kg/ ha, pemupukan seminggu sebelum tanam,
    KCL :100 kg/ ha, umur 3,6,9 minggu setelah tanam dengan dosis 1/3 setiap pemupukan.
  • Bila menggunakan mulsa dari plastik dapat dipasang setelah dilakukan pemupukan pupuk kandang dan bila menggunakan mulsa dari limbah tanaman seperti daun-daun dan sisa-sisa tanaman dapat diberikan setelah penanaman bibit.

Pupuk susulan :
NPK sebanyak 250 kg/ ha diberikan pada umur 20, 40, 60, 80 dan 100 hari setelah tanam (HST) masing-masing 1/5 dari total dosis di atas.

atau :
Pupuk PPC/ pupuk daun
Complesal : 2 lt/ ha (2 cc/lt air) Penyemprotan interval 14 hari (12 HST dan 26 HST).
Gandasil 2 lt/ha (2 cc/lt air) Penyemprotan 40 HST dan 54 HST.
Bayfolan 2 lt/ ha (2 cc/lt air) Penyemprotan 68 dan 82HST.

Pengendalian hama penyakit
Jenis hama dan penyakit yang menyerang dalam budidaya cabai merah serta cara penanganannya adalah sebagai berikut :

Kutu daun/Aphis , diatasi dengan :
Curater diberikan pada umur 25 HST (1 gr/batang)

Hama Trips , diatai dengan :
Lanate 2-5 EC , 2 cc/ ltr air

Tungau, diatasi dengan :
Pagassus 500 SC, 2,5 cc/ ltr air

Antraknosa (Colleorchum capsici dan C. gloesporoides), diatasi dengan :
Score 2 cc/ltr air
Daconil 20 gr/lt air (intreval 5 hari sekali)

Penyakit bercak daun (Cercuspora capsici), diatasi dengan :
Daconil 25 cc/ltr air (intreval 4 hari sekali)

Penyakit layu (Fusarium oxysporum), diatasi dengan :
Eradikasi (cabut dan bakar)

Atau

No

Hama dan penyakit

Penanggulangan

1

kutu, daun persik

dipakai Curacron , Tohuthion

2

Ulat Grayak

Methrin, Dimilin dan Atabron

3

Hama Trips

Dipakai Nogos, Nuracran, Malathion

4

Bercak Daun, Busuk Batang dan Busuk Buah

digunakan Antracol, Dithane, M-45, Cupapit, Dipolatan AF



Panen
  • Panen dilakukan pada umur 85 – 90 hari setelah tanam, atau
  • Panenlah cabai, bila buahnya sudah berwarna lebih dari 60 % (Warna buah masih belang hitam).
  • Pemanenan dapat dilakukan setiap 3-5 hari sekali secara terus menerus sampai tanaman tidak menghasilkan.
  • Sewaktu panen sertakan tangkai buahnya, lakukan secara selektif dan hati – hati agar bunga, buah agar batang tidak rontok/ rusak.


<<= Macam-Macam Cabai

Macam Macam Cabai

Gb.Aneka Cabai

Cabai (Capsicum annum L) merupakan salah satu komoditas sayuran dan bumbu masak yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang salah satunya adalah zat capsaicin yang berfungsi dalam mengendalikan penyakit kanker. Selain itu kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada cabai dapat memenuhi kebutuhan harian setiap orang, namun harus di konsumsi secukupnya untuk menghindari nyeri lambung.

Di dalam cabe terdapat zat Photochemical yang dapat mengurangi sel kanker dan tumor. Bahan aktif dalam Capsicum (kelompok tumbuhan cabai), merangsang otak dan kelenjar ludah melepas endorfin ke dalam tubuh. Endorfin adalah obat penghilang rasa sakit alami alam dan memberi rasa senang. Capsicum juga merupakan bahan utama untuk mengurangi arthritis dan kerusakan saraf diabetes. Dalam pengobatan tradisional misalnya, cabai setan di India digunakan untuk penyakit tangan dan kaki dingin, sakit otot punggung, rematik, terkilir dan memar.

Selain itu cabai sangat populer di asia tenggara sebagai penguat rasa makanan, di Padang misalnya cabai dianggap sebagai bahan makanan pokok yang ke sepuluh setelah SEMBAKO. Tanaman cabai banyak tumbuh di belahan bumi khususnya di negara yang berada di sekitar garis khatulistiwa seperti Asia tenggara dan amerika latin, oleh karena itu cabai mempunyai varian yang banyak. dibawah ini misalnya:

Rocoto
Cabe ini berbentuk hampir bulat, banyak ditemukan di Peru, Bolivia, Chile, Argentina Utara dan Ecuador. Daging cabe ini tebal seperti paprika, namun cabe ini sangat pedas dengan biji berwarna hitam. Rocoto dapat tumbuh baik pada iklim sedang dan bahkan iklim dingin yang tidak memiliki musim panas yang benar benar panas, ini adalah salah satu perbedaanya dengan cabe pedas yang lain. Kebanyakan rocoto berwarna merah, namun terdapat pula yang berwarna kuning dan oranye di Karibia dan Meksiko.




Datil Pepper
Cabe ini banyak diproduksi si St. Augustine, Florida, yang aslinya dibawa dari Cuba pada tahun 1880 oleh seorang pembuat jelly bernama S.B Valls. Kalau dilihat lihat bentuknya mirip seperti cabe rawit merah yang kadang disebut rawit domba, atau juga cabe Tom Yum.. Mungkin memang masih saudara dekat dengan ini, dan memang rawit merah lebih pedas dari rawit biasa.



Chilli Tepin
Chilli tepin adalah cabe liar yang tumbuh terutama di Amerika Tengah, Meksiko dan baratdaya USA. Kadang disebut sebagai “ibu dari semua cabe” karena dianggap sebagai spesies Capsicum annuum yang tertua. Nama Tepin berasal dari bahasa Nahuatl yang artinya “kutu”. Pada tahun 1997, orang Texas menamai Tepin sebagai “cabe resmi asli dari Texas”, dua tahun setelah Jalapeno menjadi cabe resmi di Texas.


Bishop Crown Pepper
Mungkin ini salah satu cabe yang bentuknya paling aneh yang pernah ada, cabe ini dikenal juga dengan nama Peruvian Hot Pepper.







Red Savina Pepper
Scoville rating : 350.000-580.000 Cabe ini adalah varietas khusus dari cabe Habanero, yang dikembangbiakkan khusus agar mendapat cabe yang lebih pedas, besar dan berat. Frank Garcia di Walnut, California adalah pengembang cabe Red Savina ini. Metodenya masih rahasia dan tidak diketahui umum. Cabe ini memegang rekor sebagai cabe terpedas di dunia dari tahun 1994 sampai 2006 dan dicatat oleh Guinness World Records. Namun pada Februari 2007, cabe ini harus dikalahkan oleh bhut jolokia.


Thai Pepper
Scoville rating : 50.000–100.000
Thai Pepper dalam bahasa Indonesia. Cabe Rawit, Sunda. Cengek, Thailand Thai. ?????????? phrik khi nu, Tagalog. siling labuyo. Cabe ini banyak terdapat di Thailand dan tetangganya seperti Kamboja, Vietnam, Indonesia, dan sekitarnya. Ternyata orang Indonesia memang kuat pedas, buktinya cabe yang biasa “dimakan” sehari-hari saja berada di urutan ke-4 cabe terpedas.



Cayenne atau Guinea Pepper
Scoville rating : 30.000-50.000 Cabe ini namanya Cayenne atau Guinea Pepper atau Bird Pepper. Cabe ini adalah cabe merah yang pedas, digunakan untuk bumbu masakan ataupun untuk keperluan medis. Namanya berasal dari kota Cayenne di French Guiana. Cabe ini digunakan untuk masakan pedas, baik dalam bentuk utuh ataupun bubuk. Bahkan cabe ini juga digunakan untuk herbal.


Serrano Pepper
Scoville rating : 10.000-23.000
Cabe ini juga dari Meksiko, di daerah pegunungan Meksiko. Rasa pedasnya menggigit, lebih pedas dari jalape̱o, dan biasanya dimakan mentah Рmentah. Bentuknya memang mirip dengan cabe rawit dari Indonesia, tapi ini adalah spesies yang berbeda.




Anaheim Pepper
Nama Anaheim sebenarnya adalah nama sebuah daerah. Nama itu diberikan karena ada seorang petani bernama Emilio Ortega yang membawa benih cabe ini ke daerah Anaheim pada awal tahun 1900. Sebutan lainnya adalah California Chile atau Magdalena. Varietas cabe ini yang tumbuh di New Mexico memiliki tingkat kepedasan yang lebih tinggi, yaitu sekitar 4500 sampai 5000 Scoville units.


Pimento atau cabe cheri
Pimento atau cabe cheri adalah cabe yang besar, merah berbentuk seperti hati, panjang antara 7 – 10 cm lebar 5-7 cm. Daging buahnya termasuk manis, berair, dan lebih beraroma dibandingkan dengan paprika merah. Namum beberapa varietas dari pimento ini cukup pedas. Pimento atau pimentão sendiri adalah bahasa Portugis dari “bell pepper”.



Bell pepper atau Paprika
Bell pepper atau umumnya disebut Paprika ini biasanya terdapat dalam 4 warna, yaitu merah, kuning, hijau, oranye. Bell Pepper kadang dikelompokkan ke dalam cabe yang kurang pedas atau “sweet peppers”. Namun terdapat paprika langka berwarna putih dan ungu, tergantung dimana mereka ditanam dan dari varietas apakah mereka. Paprika hijau berasa lebih pahit dibandingkan dengan paprika merah, kuning atau oranye.

Cabai Gendol / Gendot, Habanero (Capsicum chinense)
adalah salah satu spesies cabai dari Capsicum. Cabai ini berasal dari semenanjung Yucatan. Cabai ini sangat pedas bahkan melebihi pedas cabai rawit. Tingkat kepedasan cabai habareno mencapai 100.000-350.000 skala Scoville.
Di Indonesia Cabai jenis ini di jawa barat dinamakan Cabai Gendot atau Cabai Bendot sedang di jawa tengah dinamakan Cabai Gendol. Dinamakan cabai gendol karena bentuk cabai ini yang bengkak atau mengembung.
Untuk penanaman di Pulau Jawa sendiri persebaran cabai ini sebatas perkebunan di sekitar bandung dan di sekitar dieng Jawa Tengah. Penghasil cabai gendol yang terbesar di dunia adalah Meksiko, yang tumbuh di Yucatan, Campeche, dan Quintana Roo, meskipun ada perkebunan komersial di Belize, Kosta Rika, Texas dan California


Cabai setan atau dalam bahasa inggris disebut bhut jolokia
adalah cabai terpedas di dunia. Cabai ini berasal dari timur laut India (Assam, Nagaland dan Manipur ) dan Bangladesh. Pada tahun 2006 diumumkan oleh Guinness World Records sebagai cabai terpedas di dunia dengan tingkat kepedasan mencapai 1.001.304 skala Scoville. Hal ini berarti jauh lebih pedas dari cabai rawit.Bentuk cabe ini keriput dan ukurannya gemuk kecil.
Penduduk Assam percaya bahwa banyak makan cabe Bhut Jolokia dapat membantu memerangi penyakit rematik, kanker, rematik, osteoporosis, menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Cabe sendiri mengandung vitamin A, C, Kalium, Magnesium, dan Besi yang membantu mencegah penggumpalan darah, menghilangkan plak dari arteri, menyembuhkan luka, dan menangkal flu.


Cabai Jalapeño ( Capsicum annuum )
merupakan cabai yang berasal dari Meksiko. Cabai ini memiliki rasa pedas yang kuat menggigit. Karena itu biasanya dijual dalam bentuk acar dalam kemasan botol kaca. Tiriskan cabai hingga agak kering lalu cincang kasar. Cabai jenis ini memiliki tingkat kepedasan 2.500 - 8.000 Skala Scoville. Nama Jalapeno ini diambil dari nama ibu kota Veracruz, Meksiko.
http://www.panix.com/~clay/cookbook/bin/show_ingredient.cgi?jalape%F1o


Cabai merah Besar (Capsicum annuum L.)
merupakan salah satu jenis sayuran yang memilki nilai ekonomi yang tinggi. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia. Sun et al. (2007) melaporkan cabai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan terbesar antioksidan ini adalah pada cabai hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker.


Cabai Keriting
merupakan salah satu jenis sayuran yang memilki nilai ekonomi yang tinggi. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia. Sun et al. (2007) melaporkan cabai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas.

Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker (Kilham 2006; Bano & Sivaramakrishnan 1980).





Cabai Numex Twilight (Bolivian Rainbow)
adalah salah satu varietas yang paling tidak biasa cabai dikembangkan di New Mexico State University (yang menciptakan semua "NuMex" . tumbuh sekitar 18 inci tinggi, dan berbuah diawali yang berwarna ungu, kemudian berubah ke kuning dan oranye, sampai menjadi merah bila sudah masak, menghasilkan efek pelangi diatas daun tanaman nya yang hijau.




Cabai rawit atau cabe rawit
adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Selain di Indonesia, ia juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Di Malaysia dan Singapura ia dinamakan cili padi, di Filipina siling labuyo, dan di Thailand phrik khi nu. Di Kerala, India, terdapat masakan tradisional yang menggunakan cabai rawit dan dinamakan kanthari mulagu. Dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan nama Thai pepper atau bird's eye chili pepper. Meskipun ukurannya lebih kecil daripada varietas cabai lainnya, ia dianggap cukup pedas karena kepedasannya mencapai 50.000 - 100.000 pada skala Scoville.

Cabai kathur (Capsicum frutescens)
adalah cabai yang buahnya tumbuh menjulang menghadap langit (ngathur, Jawa red). Warnanya hijau sewaktu muda dan jika telah masak berwarna merah tua. Bila ditekan terasa keras karena jumlah bijinya sangat banyak. Kadar airnya rendah sehingga dapat disimpan hingga 12 hari setelah dipetik serta tahan pengangkutan jarak jauh.
Petani akan mulai memanen 60 hari setelah tanam dan berlangsung hingga 14 bulan kalau perawatan intensif masa panen lebih lama lagi. Masa panen yang panjang sangat menguntungkan petani karena dapat menikmati hasil penjualan. Di tingkat konsumen harganya pernah mencapai Rp20,000/kilogram saat pasokan cabai rawit kosong.

Kathur dapat ditanam setiap saat namun sebaiknya penanaman pada akhir musim penghujan dan awal musim kemarau agar tingkat keseragaman pertumbuhan tinggi. Penanaman pada musim kemarau tidak masalah sepanjang air tersedia. Kathur pun tahan perubahan cuaca yang tidak menentu. Kelebihan lainnya adalah tahan hama penyakit. Salah satunya Aphis Gossypii yang menghisap cairan tanaman hingga layu dan mati, serangan hama tersebut menyebabkan kematian 100% pada varietas hibrida bila tanpa penyemprotan pestisida namun kematian kathur hanya 10%.


<<= Cara Membuat Es Kelapa Muda

Bisnis Es Kelapa Muda

Usaha ini cukup prosfek bila sudah berjalan dengan lancar, tapi dalam berbisnis saya sarankan jangan berfikir terlalu optimis tapi juga jangan pesimis, artinya kita harus benar-benar tahu keuntungan dan kerugian yang yang kemungkinan terjadi saat kita menjalankannya.

Es kelapa muda adalah minuman yang dibuat dari bahan dasar utama kelapa muda/ degan(jawa). Minuman ini banyak diminati karena selain kesegarannya saat diminum di hari yang cerah juga harganya yang murah, selain itu kelapa muda hijau banyak dipercaya bisa mengobati keracunan.

Bahan-Bahan:
Disini kita akan membuat es kelapa untuk termos es ukuran 10 Liter jadi bahan yang dibutuhkan.

Kelapa muda 4 buah.
Gula pasir ½ kg.
Gula merah/jawa ¼ kg
Pandan wangi 3 lembar
Pemanis buatan 1 bungkus (bagi yg ingin alami, tidak perlu)
Vanili 1 sdm


Cara Membuat:
Siapkan 1liter air, panaskan hingga mendidih.
Lalu masukkan gula pasir, gula merah, pemanis, vanili dan pandan wangi.
Aduk hingga gula benar-benar mencair, setelah dirasa cukup matang, angkat dan dinginkan.

Siapkan termos es yang ukuran 10 liter, isi dengan es batu yang sudah dihancurkan, perlu diketahui es jangan terlalu halus agar bisa bertahan lebih lama.

Bersihkan kulit kelapa bagian luar dengan lap, Potong kelapa dngan menggunakan golok. Disarankan pakai golok yang agak besar dan panjang. Saat membelah posisikan kelapa membujur (bagian depan dan belakang memanjang dari kiri ke kanan), jangan sampai kelapa langsung terpotong saat dibelah, ini bertujuan untuk memudahkan saat mengeluarkan airnya.

Saat golok menempel pada kelapa (ingat kelapa dipotong, bukan dibelah), pegang gagang golok, angkat lalu arahkan ke atas termos yang sudah diisi es, ini bermaksud mengeluarkan air kelapa.

Setelah air kelapa habis, baru teruskan memotong kelapa tersebut. Lalu ambil bagian daging kelapa dengan cara dikerok menggunakan alat pengerok yang banyak di jual di pasar.

Setelah ke 4 kelapa selesai diproses, taburi dua sendok garam dapur untuk menambah rasa gurih pada es kelapa, lalu di aduk sampai keluar sari santan nya. Perlu diperhatikan lebih baik memakai satu kelapa yang agak tua atau kelapa yang pas buat pepes teri, jadi kalau kelapa jumlahnya empat, maka 3 kelapa muda dan satu yang agak tua. Ini bertujuan agar Es kelapa mengandung santan dan menghasilkan rasa yang segar dan gurih...segar dikarenakan kelapa yang muda dan gurih yang di peroleh dari rasa santan dan garam.


Cara Penyajian
Siapkan gelas isi dengan air rebusan gula yang telah dingin.
Lalu isi dengan Es kelapa yang tadi kita racik, usahakan takaran es batu, kelapa muda dan kelapa tua nya pas. Tambahkan sendok kecil yang panjang, dan sedotan.
Es kelapa siap di nikmati pembeli....loh ko pembeli ? ya iyalah kalau ga mau rugi kita jangan minum...he he.


Kalkulasi dalam jualan Es kelapa muda
MODAL:
4 buah kelapa muda @Rp. 3000,- => Rp. 12.000,-
Harga ½ kg Gula pasir Rp.6.000,-
¼ kg gula merah Rp. 3500,-
1 bungkus pemanis Rp. 2000,-
Vanili Rp. 1500,-
Pandan wangi Rp. 500,-
Garam Rp. 1000,-
Es balok Rp. 2000,-
Jadi Total Modal Rp. 28.500,-

HASIL KOTOR
Perlu diketahui satu termos es ukuran 10L bisa muat untuk 20 gelas es kelapa.
Satu gelas besar es kelapa dijual Rp.2500,-
Jadi hasil penjualan 1 termos / 20 gelas => Rp 50.000,-

KEUNTUNGAN
Hasil kotor – modal = keuntungan
Rp.50.000,- - Rp.28.500,- = Rp.22.500,-



<<= Beternak Burung Kenari

Cara Beternak Burung Kenari

Gb. kandang ternak umbar ( ombyokan)

Pertama-tama kita tentukan trend kenari apa yang akan kita ternak:
1.Kenari trend postur (body)
2.Kenari trend warna
3.Kenari trend suara
4.atau perpaduan antara ketiganya body, suara dan warna..


1. Kenari Postur
Yang dimaksud kenari postur adalah kenari yang mempunyai ciri khas tersendiri pada bentuk tubuhnya, misal:
-Kenari Yorkshire (YS) memiliki postur tubuh yang besar namun kurang proporsional, seperti bentuk wortel.
-Kenari Gloster memiliki jambul di atas kepalanya sehingga menyerupai topi.
-Kenari Frill memiliki bulu terbalik.
-Kenari Rusia/Belgia memiliki tubuh yang panjang.
-Kenari Norwich memiliki tubuh yang besar dan bulat.

2.Kenari Warna
Yang dimaksud kenari warna adalah kenari yang mempunyai ciri khas warna tertentu, dan itu vakum/mutlak, namun tidak semua jenis kenari mempunyai warna yang mutlak, contoh kenari yang mempunyai ciri khas warna mutlak:
-Kenari Lizard, mempunyai warna lurik, brontok dengan sedikit warna orange atau kuning di kepalanya.
-Kenari Goldfinch mempunyai warna kuning dengan bulu hitam selap di kedua sayapnya.
-kenari Yellow fronted, memiliki warna khas yaitu hijau kehitaman di bagian punggung, dan kuning di perut.

Untuk jenis warna lainnya seperti sunkist, merah, starblue, putih, orange,dll sebetulnya tidak ada jenis kenari yang mutlak berwarna demikian, sebagai contoh kenari Spanish timbrado, sangat banyak sekali varian dari warnanya, ada sunkist, merah, starblue, putih, orange,dll.
jadi apabila kita menginginkan anakan yang berwarna kuning, maka kita harus cari induk yang berwarna kuning pula, dan itupun belum tentu 100% anakan yang dihasilkan berwarna kuning. Disini kita harus berani ber-eksperimen menyilangkan warna-warna tertentu sehingga akhirnya di dapat warna yang kita inginkan.

3. Kenari Suara
Yaitu kenari penyanyi yang mempunyai ciri khas suara tertentu, misal:
-Kenari YS, memiliki suara yang besar atau ngebass.
-Kenari Spanis Timbrado, memiliki suara yang volumenya keras, panjang dan memiliki nada.
Kenari Waterslager, memiliki suara cirikhas seperti suara air mengalir,dll.

Setelah kita tentukan tujuan kita..maka kita bisa mencari indukan sesuai dengan tujuan kita.
Untuk lebih jelasnya dan bisa mudah menentukan jenis apa yang kita inginkan, lihat jenis-jenis kenari bisa lihat disini, atau bila ingin tahu cara memilih kenari sesuai katuranggan, silahkan masuk kesini.



Kandang Ternak

Untuk beternak burung kenari sebetulnya tidak ada vakum yang harus benar benar di patuhi dalam pembuatan sangkar bisa kita sesuiakan dengan kebutuhan, modal atau keadaan lokasi dimana kita akan menempatkan kandang tersebut., Yang penting dan harus diperhatikan adalah selalu menjaga kebersihan kandang, baik itu dari kotoran, sisa makanan atau kebersihan tempat pakan dan minum, pencahayaan yang tepat/pas, di usahakan kandang mendapat sinar matahari pada pagi atau sore hari. Suhu pada lokasi kandang tidak ekstrim (terlalu panas atau terlalu dingin)


Untuk jenis kandang ternak kenari kita bisa memakai:

- kandang solitair/satuan ( kandang harian) berukuran Panjang 40 cm Lebar 40 cm Tinggi 60 cm (40x 40x 60),

- kandang ternak / kandang sambung buatan, menyamping atau ke atas dengan ukuran @ 40x40x50

- kandang ternak umbar ( ombyokan) adalah kandang besar untuk beternak 2 pasang atau lebih.



Gb. kandang ternak solitair/satuan


Pemilihan Calon Induk

Apabila kita ingin menghasilkan anakan yang berkualitas maka kita harus benar-benar memilih indukan yang baik. Untuk yang jantan usahakan cari yang sudah siap kawin, dapat di cirikan dengan sering bunyi, pilih jantan yang usianya di atas satu tahun, karena sudah matang spermanya. Untuk betina pilih yang usia 7 bulan ke atas.


Ciri indukan yang baik adalah :
1. Tubuh/ body propsional

bila akan mencetak kenari besar maka pilih Jenis kenari yang bertubuh besar, seperti yorkshire, border,dll.


2. Mempunyai volume suara yg keras dan panjang.

Apabila akan mencetak kenari yang bersuara panjang, volume keras atau mempunyai lagu yang khas, maka pilih pejantan dari jenis yang sama dengan kriteria tsb, seperti gloster, spanish timbrado, yorkshire,dll tentu disesuiakan dengan keinginan kita.


3. Berbulu tipis.

Pada dasarnya bulu pada kenari tidak terlalu berpengaruh, tebal tipisnya bulu kenari biasanya tergantung dari jenis kenari tsb. Kenari berbulu tipis biasanya lebih bmudah di ternakan, itu menurut argumen sebagian peternak.

4. Tidak cacat dan sehat

Ini yang utama, perhatikan kondisi fisik saat memilih indukan, memang kondisi fisik seperti cacat tidaklah begitu berpengaruh terhadap proses pembiakan, lain halnya apabila kondisi kesehatan (sakit). Untuk kelancaran dalam beternak, alangkah baiknya jika kita memilih indukan yang sehat.

5. Mempunyai pen yg besar (tidak penting).



Gb. Kandang Ternak sambung


Penjodohan

Agar suatu perkawinan berhasil, burung kenari betina haruslah menemukan burung kenari jantan jodohnya, Untuk menjodohkan kenari jantan dan betina tergolong gampang-gampang susah, terkadang ada indukan yang cepat sekali beradaptasi dengan pasangannya dan langsung berjodoh tapi ada juga indukan yang susah dijodohkan, Untu mangatasi hal tersebut sebaiknya lakukan langkah-langkah penjodohan dengan baik yaitu :


1.Indukan jantan dan betina di dekatkan tapi jangan saling lihat dulu, biarkan saling bersahutan, biarkan dalam waktu satu sampai tiga hari.


2. Setelah langkah pertama dirasa cukup, lalu lanjutkan tahap kedua yaitu dekatkan kedua indukan tsb biarkan saling melihat, tapi tetap biarkan di sangkar masing-masing. Pada tahap ini lebih baik betina sudah di masukkan di kandang ternak dan tempat sarang sudah di siapkan, beri potongan serat untuk bahan sarang, bisa memakai potongan rumput kering, daun pinus kering, atau serat yang banyak di jual di kios burung yaitu serat nanas.


3. Pada tahap kedua bisa di biasakan kedua indukan dimandikan dan di jemur sambil didekatkan, setelah kering pindahkan kedua kandang sambil tetap di dekatkan.


4. Setelah kedua indukan dirasa sudah jodoh, masukkan pejantan ke kandang betina (kandang tangkar), perhatikan tingkah laku indukan, apabila saling serang atau berkelahi maka lihat se agresif apa, apabila dirasa bisa melukai indukan tersebut maka proses perjodohan belum berhasil, tapi apabila tingkat agresifitas memungkinkan tidak melukai, coba biarkan kedua indukan dalam sangkar tersebut satu sampai 2 hari.


5. Apabila Indukan tidak berjodoh, jangan paksakan mereka dalam satu kandang. Coba cari jantan atau betina lain dan lakukan tahap penjodohan dari awal.



Sebagai langkah pertama untuk memulai mengawinkan burung adalah memeriksa paruh dan kaki burung, kuku perlu dipotong pendek dalam ukuran wajar. Perubahan faal tubuh (fisiologi) tingkah laku burung ternyata mempunyai sangkut paut dengan keadaan untuk kemudian membuat sarang, bertelur, mengeram dan memberi makan anak-anaknya. Perubahan itu akan mengikuti suatu pola yang berjalan secara teratur, baik mengenai waktunya maupun mengenai urut-urutannya. Perubahan itu muncul karena mengeram atau dibantu meloloh jika telur menetas adanya rangsangan dan luar, misalnya sinar matahari. Dengan kata lain, di samping pengaruh sinar matahari (yang dapat merubah faal tubuh) maka tingkah percumbuan (dan rayuan sampai nyanyian) burung kenari jantan dapat memberikan rangsangan-rangsangan tertentu, yang dapat menimbulkan perubahan jasmani burung betina.


Permasalahan Penjodohan

1. Mengapa kenari yang dijodohkan sulit sekali jodoh.
Betina belum birahi, pejantannya kurang agresif, atau usianya belum cukup.
Tunggu sampai birahi cari pejantan yang agresif dan berbunyi nyaring meskipun dicampur dengan betina tunggu sampai usia cukup.


2. Induk tidak mau menyuapi anakannya saat menetas
Kejemuan karena berulangkali beranak ( setelah 3 - 5 kali ), atau karena faktor pembawaan.

Jika sudah 4 - 5 kali beranak, istirahatkan beberapa waktu dan beri makanan yang baik. Jika karena pembawaan pindahkan telurnya pada burung kenari lain yang sedang mengerami.


Perkawinan

Tahap perkawinan setelah tahap penjodohan yang dirasa sukses, harus tetap di beri perhatian, karena kadang indukan yang dirasa jodoh belum tentu mau kawin, dan betina yang bertelur belum tentu sudah di buahi oleh pejantan karena tidak kawin, atau kawin tapi tidak pada saat yang tepat, atau salah satu indukan mempunyai masalah kesuburan atau mandul.


Apabila hal ini terjadi, bisa kita biarkan indukan sampai bertelur yang kedua kalinya, coba sekali lagi, kalau masih gagal bisa kita langsung cabut salah satu indukan yang jelek dan jodohkan dengan yang lain.


Perlu diketahui jumlah telur burung kenari adalah 2 sampai 4 butir.

Lama pengeraman burung kenari kurang lebih 14 hari (2 minggu) dimana waktu menetas telur pertma dimulai dari saat bertelur yang pertama pula. Maka apabila dalam jangka waktu kurang lebih 2 minggu telur belum menetas coba cek telur tersebut.


Coba terawang telur mengarah ke arah cahaya (matahari atau lampu) apabila keaadan telur tetap jernih seperti telur segar, tidak ada bakal anak atau warna di dalam tidak terlihat hitam, berarti telur tsb tidak dibuahi/sir.


Apabila telur yang sudah dierami dan terlihat berwarna hitam atau tidak jernih, berarti telur tsb berhasil dibuahi namun tidak berhasil menetas..


Permasalahan telur dan penanggulangannya

1.Telur yang dihasilkan selalu gagal menetas, padahal terjadi perkawinan.
Kemandulan, kegemukan, menu makanan dan minuman yang kurang baik
Ganti dengan kenari jantan dan betina lain dan ganti dengan menu makanan dengan baik


2. Telur yang dihasilkan tidak dapat optimal, tetapi hanya dua atau tiga butir.
Kemampuan kenari jantan dalam proses perkawinan kurang baik

Ganti dengan kenari jantan lain


3. Telur sulit keluar, akhirnya kenari mati
Posisi telur melintang terlalu besar atau lubang anus terbuka kurang lebar.
Kompres perut dan dada dengan air hangat olesi / tetesi anus dengan minyak kelapa pagi dan sore hari.


4. Induk sering naik turun sarang saat mengerami.
Faktor suhu udara yang terlalu panas, letak sangkar tidak nyaman, terganggu suara pasanganya atau karena kutu.

Jika karena suhu panas sangkar dipindahkan ke tempat nyaman, jika karena suara pasanganya, jauhkan pejantan dari kandang jika karena kutu, obati dengan obat pembasmi kutu.


5. Anak kenari mati setelah 2 - 3 hari menetas
Indukan terlalu khawatir terhadap keselamatan anaknya sehingga mengeraminya terlalu kuat atau penerangan kurang cukup.

Tempatkan sangkar dan sarang di tempat yang agak tinggi / lebih tinggi dari kepala orang beri lampu penerangan yang cukup.


6. Kotoran keluar dalam bentuk cair
Terserang penyakit atau keracunan

Obati dengan obat yang cocok, cucilah sayuran yang kemungkinan mengandung pestisida atau obat pembasmi hama.


Anakan Hasil Ternak

Perawatan merupakan faktor yang sangat penting untuk menghasilkan kenari-kenari unggulan. Jika perawatan dilakukan secara benar kondisi kenari akan tumbuh dengan optimal. Kenari-kenari yang dihasilkan dari indukan yang bagus, tetapi tidak diimbangi dengan perawatan yang baik, bisa jadi burung yang kurang bagus. Perawatan yang dimaksud meliputi pemeliharaan mulai dari menetas hingga dewasa, pemberian pakan dan air minum, mandi dan penjemuran, serta penangulangan terhadap gangguan penyakit yang diakibatkan baik dari bakteri, virus maupun kekurangan gizi.


Setelah berusia 25 - 30 hari anakan kenari sudah mulai bisa makan sendiri dan dipisah dari induknya, oleh karena itu sebaiknya usia ini anakan kenari dipindahkan ke tempat lain. Meski sudah bisa makan sendiri anakan kenari ini masih belum pandai dan terbiasa makan sendiri, kitapun harus terus dapat menyuapi setiap saat dengan makanan serupa saat dalam asuhan induknya. Saat menyuapi usahakan jangan terlalu kenyang, tapi juga jangan terlalu sedikit, hal ini dilakukan agar anakan kenari yang mulai makan sendiri tetap mau makan di tempat yang disediakan.


Disamping makanan halus, anakan pada usia ini bisa pula disediakan makanan bentuk biji bijian seperti canary speed, milet dan sayur sayuran seperti selada dan gambas, jangan lupa kuning telur rebus ini sangat baik sekali untuk anakan kenari yang baru keluar dari tempat eraman indukanya. Selain makanan, pemberian air minum pun harus diperhatikan, usahakan air minum diganti tiap hari gunakan air matang atau air mineral bisa juga ditambahkan vitamin seperti AD plek sebanyak 2 -3 tetes. Untuk menghangatkan kondisi kandang pada waktu cuaca dingin bisa digunakan bola lampu sebagai pemanas pada ruangan kandang.


sumber : 1, 2, 3, di edit ulang oleh denis-thea.blogspot.com

sumber gambar :

Gb. kandang solitair/satuan

Gb. Kandang Ternak sambung

Gb. kandang ternak umbar ( ombyokan)




<<= Budidaya Jamur Merang

Bisnis Es Kelapa Muda =>>