Cara Membersihkan PS2

Alat-alat Elektronik khususnya yang memakai kipas pendingin, contoh nya computer, play station, dll pasti akan menyedot debu. Kipas di alat elektronik berguna untuk mendinginkan komponen yang ada di dalam casing perangkat tsb, akan tetapi kipas tersebut akan menyedot debu ke dalam casing alat elektronik. Debu yang menempel pada peralatan elektronik tsb tentu saja akan mempengaruhi kinerja dari perangkat itu sendiri.

Debu yang menempel di mainboard pasti akan menambah temperatur mainboard tsb menjadi lebih panas dan akan merusak komponen, misal pecahnya Elko karena temperatur terlalu panas. dan apabila perangkat tsb tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama, debu yang menempel akan berubah menjadi lembab dan menimbulkan kerusakan pada jalur mainboard atau bisa mengakibatkan konsleting.

Disini saya akan memberikan pengarahanbagaimana cara membersihkan PS2
PS perlu di bersihkan minimal 6-12 bulan sekali. Pati ada perasaan takut bagi anda yang belum pernah membersihkan sendiri PS2 nya, takut ga bisa masang lagi lah, takut malah jadi mati lah, dsb.

Baiklah mulai sekarang hilangkan perasaan tersebut dan berfikirlah positif, tenangkan fikiran dan ingat apabila kita menggunakan jasa tukang service untuk membersihkan PS kita, berapa biaya yang akan dikeluarkan? untuk anda yang hanya punya satu unit PS mungkin tidak seberapa, tapi untuk rental PS yang mempunyai puluhan unit PS mungkin akan lain ceritanya, maka dari itu, untuk penghematan, marilah kita belajar membersihkan PS kita sendiri..

Langkah yang perlu di perhatikan adalah:
1. Tenangkan fikiran, tidak usah takut PS kita jadi mati atau rusak.
2. Siapkan alat yang diperlukan obeng plus besar, obeng plus kecil, obeng min besar dan kuas.
3. Cari tempt yang aman, luas, terang.
4. Buka baud harddisk, dan copot harddisk dengan menarislotnya ke belakan dng hati-hati.
5. Buka baud penutup casing satu persatu, ingat ukuran baud beragam, jangan salah saat pasang
6. Pisahkan satu persatu bagian PS, ingat posisi masing2, agar mudah saat pasang kembali.
7. Perhatikan kabel kabel yang menempel jangan sampai tertarik dan putus.

Setelah semua bagian dipisahkan, bersihkan dengan kuas atau vacum cleaner dengan hati-hati. Setelah semua selesai, rakit kembali, pehatikan kabel jangan sampai ada yang belum terpasang, saat pemasangan casing, perhatikan kabel, jangan sampai ada yang terjepit...
Setelah semua selesai coba tes PS kita...TEST...OK...Selamat bermain dengan PS baru, selamat mencoba. berikut ini adalah gambar bagian-bagian dari PS2:


Gambar alat-alat


PS2 Setelah dibuka casing bagian atasnya


Gambar bagian-bagian PS2


Power suply dan Mother board PS2


Hard disk dan slot nya


Harddisk setelah dilepas dari slotnya


Port atau Slot stick PS2


kabel fleksi port stick


Kipas pendingin dan jack power AC


Kipas pendingin, jack listrik, dan dudukan nya


CD Rom PS2


CD Rom PS2

Chasis, tempat dudukan Motherboard, Power Suply dan pengaman Harddisk



Casing PS2 bagian atas dan bawah


<<- Jawaban Untuk Frofesor yang Menganggap Agama Hanya Mitos

Jawaban Untuk Profesor yang Beranggapan Agama Itu Hanya Mitos

Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada? Apakah Tuhan menciptakan kejahatan? Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini.

"Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya".

"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi.

"Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab,
"Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut.

Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?"

"Tentu saja," jawab si Profesor

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"

"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Apakah kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab,
"Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas."


Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?"

Profesor itu menjawab, "Tentu saja gelap itu ada."

Mahasiswa itu menjawab,
"Sekali lagi anda salah, Pak.Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak."

"Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna."

"Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"

Dengan bimbang professor itu menjawab,
"Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab,

"Sekali lagi Anda salah, Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan."

"Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak hadirnya Tuhan di hati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.



Profesor itu terdiam.

Dan mahasiswa itu adalah, Albert Einstein.

sumber :

http://lukevery.blogspot.com dari situslakalaka.blogspot.com


<<- Mega Proyek The Large Hadron Collider yang Berakibat Kiamat

Cara Membersihkan PS2 ->>

Mega Proyek The Large Hadron Collider yang Berisiko Kiamat

Apa itu Large Hadron Collider?

The Large Hadron Collider (LHC) adalah cincin “Akselerator Partikel” dan “Atom-Smasher” dengan ukuran sangat besar. LHC memiliki keliling 27 km pada kedalaman 175 meter di bawah tanah. Cincin itu terdiri dari 9300 kumparan magnet superkonduktif yg dirangkai seperti sosis dan didinginkan dengan sekitar 96 ton helium cair.

LHC adalah proyek pembangunan sebuah mesin super raksasa, super rumit, dan tentu super mahal. Proyek ini membutuhkan waktu 40 tahun dan mulai dibangun pada tahun 1971. LHC selesai terpasang pada akhir 2008 dan Warming Up generatornya akan dilakukan pada pertengahan 2009. Reaktor LHC akan beroperasi penuh paling lambat tahun 2012 sesuai dengan rencana semula. (lihat web site CERN www.public.web.cern.ch/public)

Mesin ini juga disebut sebagai kulkas super raksasa dan oven super raksasa, karena dalam pengoperasiannya nanti akan didinginkan sampai – 271 derajat Celcius menggunakan helium cair dan setelah tabrakan partikel nantinya akan menghasilkan panas sampai 100.000 derajat celcius.

Lokasi proyek LHC berada di perbatasan Perancis dan Swiss. LHC dibuat oleh para ilmuwan jenius di CERN yang dirancang untuk memecahkan partikel yang diharapkan dapat menjawab beberapa pertanyaan dalam fisika kuantum.

CERN adalah organisasi penelitian nuklir Eropa yang bermarkas di Jenewa yang didirikan pada tahun 1954. Saat ini organisasi ini mempekerjakan hampir 8.000 ilmuwan jenius (separo dari jumlah ilmuan pratikel seluruh dunia) yang mewakili 580 universitas yang berasal dari 80 negara. CERN juga adalah institusi yang menemukan internet pertama kali pada tahun 1989. Institusi ini membuat teknologi www (world wide web) yang ditemukan oleh salah satu anggota CERN yaitu Tim Berners-Lee. CERN memiliki laboratorium penelitian partikel yang terbesar di dunia.

Mega proyek ini dibangun dengan anggaran Rp. 53,3 Trilliun atau lebih dari separo dari biaya yang dibutuhkan untuk membuat proyek Jembatan Selat Sunda. Referensi lain menyebutkan biaya yang dibutuhkan totalnya adalah $ 9 Milliar. Beberapa negara yang terlibat memiliki kontribusi dalam hal pendanaan pembuatan proyek dan termasuk biaya operasionalnya.

Cara Kerja LHC (bisa menjadi mesin waktu?)

LHC terdiri dari dua pipa cahaya yg berdekatan dimana masing-masing pipa berisi sekelompok proton yg “berlari” mengilingi cincin utama secara berlawanan arah. Setiap kelompok proton tersebut didorong” oleh mesin LHC sehingga bisa mengandung energi sebesar 7 Trilyun Volt (7 TeV) atau setara kereta super cepat yang bergerak dengan kecepatan penuh. Kecepatan proton tadi hampir menyamai kecepatan cahaya. Idenya adalah untuk mengfokuskan energi besar ini ke dalam ruang sekecil mungkin.

Pada 4 titik tertentu 2 pipa tersebut akan bersilangan satu sama lain sehingga 2 kelompok proton tadi akan saling bertabrakan dg total energi sebesar 14 TeV dan menghasilkan 600 juta partikel per detik. Pada titik-titik tabrakan tersebut dipasang detektor-detektor raksasa yg akan mencatat semua serpihan partikel super kecil yg dihasilkan pada setiap tabrakan. Ukuran konstruksi salah satu dari detektor tersebut dapat digunakan untuk membangun satu Menara Eiffel.

Dua proton yang ditembakkan meniru kondisi “Big Bang” dari “plasma kosmik”. Plasma kosmik adalah keadaan hampir cair yg masih merupakan misteri, yang terbentuk sebelum partikel-partikel itu dingin agar terbentuk atom bersama-sama. LHC akan memaksa partikel-partikel ini lepas dari ikatannya, menjadi substansi dari zat yang terurai – untuk menciptakan “plasma kosmik” yang asli, dan merekonstruksi kondisi Big Bang.

Menurut penelitian yg dipublikasikan oleh Irina Arefieva dan Igor Volovich,”Dalam relativitas umum, waktu digambarkan dalam kurva ruang-waktu berawal dari masa lalu ke masa depan. Tetapi adakalanya kurva tersebut akan berpotongan, seperti kurva tertutup, yang diinterpretasikan sebagai sebuah mesin waktu – sekaligus memunculkan kemungkinan perjalanan waktu (time travel).
Majalah Discover mengutip ini: “Proses collision (tubrukan proton) di LHC dapat menyemburkan massa baru yang aneh, dimensi ruang tersembunyi yang membentang, bahkan menciptakan dimulainya lagi kelahiran kecil jagat raya. Dan sekarang, seperti yang kita lihat – mungkin sekaligus mesin lorong waktu.”

Tujuan Proyek LHC

Tujuan utama mega proyek LHC adalah untuk menjawab berbagai misteri terbesar dalam alam semesta, yaitu bagaimana alam semesta terbentuk lalu bagaimana dan mengapa alam semesta bisa berkembang seperti sekarang ini.

Dengan proyek ini bisa diketahui apa yg terjadi sepersejuta detik setelah big bang terjadi. Para ahli berharap akan bisa melihat partikel paling eksotis yaitu “Partikel Higg Boson” atau populer disebut “Partikel Tuhan”. Dengan beroperasinya hasil mega proyek ini, Para ilmuwan akan dapat meneliti langsung Hal-hal seperti Genesis Particle, Black Hole, Dark Matter, Higgs Bosson, Force Separator, Graviton Pulse, dan lain-lain.


Kronologis terjadinya alam semesta

Proyek LHC Picu Kiamat?
Eksperimen CERN ini ternyata tidak mendapat kata sepakat di kalangan ilmuwan. Menurut sebagian ilmuwan, jika lubang hitam mini tercipta dan terjadi sesuatu yang di luar perhitungan maka lubang hitam yang memiliki gaya gravitasi super kuat tersebut dapat membesar tanpa terkendali dan menelan apa saja yang berada di dekatnya termasuk bumi sehingga terjadi kiamat. Oleh karena itu di sejumlah negara di Amerika dan Eropa, beberapa ilmuwan telah mengajukan gugatan hukum agar CERN menghentikan usahanya untuk memecahkan partikel.
Kekhawatiran para ilmuwan AS itu ditepis pakar-pakar CERN. “Dunia tidak akan kiamat karena LHC,” tegas pimpinan proyek Lyn Evans. Pernyataan senada dipaparkan David Francis, fisikawan yang bertanggung jawab atas detektor partikel ATLAS pada proyek LHC. Dia hanya tersenyum saat ditanya apakah dirinya mengkhawatirkan black holes dan partikel mematikan yang disebut strangelet yang digambarkan para ilmuwan AS.


Seluruh catatan yang menyebutkan LHC mungkin saja akan menghasilkan “Medium-sized Bang” atau mini blackhole yang tidak bisa dikendalikan, dibantah oleh ilmuwan-ilmuwan CERN: mereka meyakinkan kita bahwa “meski blackholes bisa diciptakan, hal ini masih terlalu kecil dan terlalu cepat jika dikatakan akan menghasilkan tenaga gravitasi yang kuat”. “Kita bahkan tidak tahu apa yang akan terjadi” ujar fisikawan Perancis, Yves Schutz. “Kita sekarang berada dalam domain energi yang tak seorangpun pernah menyentuhnya.”

Pendapat mengenai risiko di atas terlihat masih belum ada kesepatan. Kita tentu saja dapat menilai kelayakan mega proyek LHC dengan berbasiskan pemahaman kita mengenai manajemen risiko. Menilai risiko suatu proyek dimulai dengan menilai frekuensi kejadian dan dampak atas terjadinya risiko.

Frekuensi kejadian dapat didekatkan dengan probabilitas terjadinya risiko. Kita ketahui bahwa proyek memiliki tingkat kompleksitas. Sedangkan ukuran tingkat kompleksitas diantaranya adalah ukuran proyek, banyaknya item pekerjaan, banyaknya orang yang terlibat, tingkat hubungan organisasi, teknologi, dan beberapa yang lain. Pada proyek LHC, jelas memiliki tingkat kompleksitas yang sangat tinggi. Ini ditunjukkan dengan ukuran proyek yang besar , jumlah orang yang terlibat sangat banyak, jumlah item pekerjaan luar biasa banyak, hubungan antar bagian organisasi juga dipastikan memiliki kerumitan yang tinggi dan teknologi yang digunakan dapat dikatakan sangat rumit. Wajar jika dikatakan sebagai proyek paling rumit. Terlebih disebutkan bahwa peneliti pun belum dapat memastikan kejadian yang terjadi setelah proton ditabrakkan dengan kondisi di atas. Kompleksitas dan tingginya uncertainty membuat probabilitas terjadinya risiko cukup tinggi.

Sekarang mari kita tinjau mengenai dampaknya. Ada tulisan yang mengatakan bahwa dampak terbesar dari kegagalan proyek ini adalah munculnya black hole yang kecil namun memiliki gaya gravitasi yang luar biasa sehingga mampu menarik materi sekitarnya termasuk bumi. Ini yang dikhawatirkan akan menimbulkan kiamat seperti yang telah dijelaskan di atas. Dampak ini tentu merupakan dampak risiko yang terbesar. Adapun dampak kecilnya adalah terbentuknya lubang di area tersebut akibat ledakan reaktor. Ini juga bisa dikatakan dampak yang sangat luar biasa.

Berdasarkan penilaian secara kasar mengenai probabilitas dan dampak proyek tersebut, hasil penilaian risiko bisa dipastikan very-very high. Wajar kiranya sebagian ilmuwan menghendaki agar proyek tersebut dihentikan. Argumentasi mereka sangat mungkin berorientasi pada dampak yang mengerikan bagi seluruh kehidupan di bumi.(dari beberapa referensi dan tulisan mengenai Mega proyek LHC)


<<- Penjelasan Ilmiah Tentang Pembangunan Candi Borobudur

Jawaban Untuk Profesor yang Beranggapan Agama Itu Hanya Mitos ->>

Penjelasan Bagaimana Cara Pembangunan Candi Borobudur

Candi Borobudur adalah candi terbesar peninggalan Abad ke-9. Candi ini terlihat begitu impresif dan kokoh sehingga terkenal seantero dunia. Peninggalan sejarah yang bernilai tinggi ini sempat menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia.



Namun tahukah Anda bahwa seperti halnya pada bangunan purbakala yang lain, Candi Borobudur tak luput dari misteri mengenai cara pembuatannya? Misteri ini banyak melahirkan pendapat yang spekulatif hingga kontroversi. Dengan beberapa catatan dan referensi yang terbatas, mari kita coba menganalisis dan sedikit menguak tabir misteri pembuatan candi ini yang ternyata tidak perlu di-misteri-kan!


Desain Candi

Candi Borobudur memiliki struktur dasar punden berundak, dengan enam pelataran berbentuk bujur sangkar, tiga pelataran berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Selain itu tersebar di semua pelatarannya beberapa stupa.

Candi Borobudur didirikan di atas sebuah bukit atau deretan bukit-bukit kecil yang memanjang dengan arah Barat-Barat Daya dan Timur-Tenggara dengan ukuran panjang ± 123 m, lebar ± 123 m dan tinggi ± 34.5 m diukur dari permukaan tanah datar di sekitarnya dengan puncak bukit yang rata.


Candi Borobudur juga terlihat cukup kompleks dilihat dari bagian-bagian yang dibangun. Terdiri dari 10 tingkat dimana tingkat 1-6 berbentuk persegi dan sisanya bundar. Dinding candi dipenuhi oleh gambar relief sebanyak 1460 panel. Terdapat 504 arca yang melengkapi candi.


Material Penyusun Candi

Inti tanah yang berfungsi sebagai tanah dasar atau tanah pondasi Candi Borobudur dibagi menjadi 2, yaitu tanah urug dan tanah asli pembentuk bukit. Tanah urug adalah tanah yang sengaja dibuat untuk tujuan pembangunan Candi Borobudur, disesuaikan dengan bentuk bangunan candi.

Tanah urug ditambahkan di atas tanah asli sebagai pengisi dan pembentuk morfologi bangunan candi. Tanah urug ini sudah dibuat oleh pendiri Candi Borobudur, bukan merupakan hasil pekerjaan restorasi. Ketebalan tanah urug ini tidak seragam walaupun terletak pada lantai yang sama, yaitu antara 0,5-8,5 m.


Batuan penyusun Candi Borobudur berjenis andesit dengan porositas yang tinggi, kadar porinya sekitar 32%-46%, dan antara lubang pori satu dengan yang lain tidak berhubungan. Kuat tekannya tergolong rendah jika dibandingkan dengan kuat tekan batuan sejenis.

Dari hasil penelitian Sampurno (1969), diperoleh kuat tekan minimum sebesar 111 kg/cm2 dan kuat tekan maksimum sebesar 281 kg/cm2. Berat volume batuan antara 1,6-2 t/m3.


Misteri Cara Membangun Candi

Data mengenai candi ini baik dari sisi design, sejarah, dan falsafah bangunan begitu banyak tersedia. Banyak ahli sejarah dan bangunan purbakala menulis mengenai keistimewaan candi ini.

Hasil penelusuran data baik di buku maupun internet, tidak ada satupun yang sedikit mengungkapkan mengenai misteri cara pembangunan candi. Satu-satunya informasi adalah tulisan mengenai sosok Edward Leedskalnin yang aneh dan misterius.

Dia mengatakan “Saya telah menemukan rahasia-rahasia piramida dan bagaimana cara orang Mesir purba, Peru, Yucatan dan Asia (Candi Borobudur) mengangkat batu yang beratnya berton-ton hanya dengan peralatan yang primitif.”

Edward adalah orang yang membangun Coral Castle yang terkenal. Beberapa orang lalu memperkirakan bagaimana cara kerja dia untuk mengungkap misteri tentang pengetahuan dia bagaimana bangunan purba dibangun.


Berikut pendapat beberapa orang dan ahli mengenai cara Edward membangun Coral Castle

http://catatanbujangan.files.wordpress.com/2010/09/coral-castle.jpg


Ada yang mengatakan bahwa ia mungkin telah berhasil menemukan rahasia para arsitek masa purba yang membangun monumen seperti piramida dan Stonehenge.

Ada yang mengatakan mungkin Edward menggunakan semacam peralatan anti gravitasi untuk membangun Coral Castle.

David Hatcher Childress, penulis buku Anty Gravity and The World Grid, memiliki teori yang menarik. Menurutnya wilayah Florida Selatan yang menjadi lokasi Coral Castle memiliki diamagnetik kuat yang bisa membuat sebuah objek melayang. Apalagi wilayah Florida selatan masih dianggap sebagai bagian dari segitiga bermuda.

David percaya bahwa Edward Leedskalnin menggunakan prinsip diamagnetik jaring bumi yang memampukannya mengangkat batu besar dengan menggunakan pusat massa. David juga merujuk pada buku catatan Edward yang ditemukan yang memang menunjukkan adanya skema-skema magnetik dan eksperimen listrik di dalamnya. Walaupun pernyataan David berbau sains, namun prinsip-prinsip esoterik masih terlihat jelas di dalamnya.

Penulis lain bernama Ray Stoner juga mendukung teori ini. Ia bahkan percaya kalau Edward memindahkan Coral Castle ke Homestead karena ia menyadari adanya kesalahan perhitungan matematika dalam penentuan lokasi Coral Castle. Jadi ia memindahkannya ke wilayah yang memiliki keuntungan dalam segi kekuatan magnetik.

Akhirnya didapat foto yang berhasil diambil pada waktu Edward mengerjakan Coral Castle menunjukkan bahwa ia menggunakan cara yang sama yang digunakan oleh para pekerja modern, yaitu menggunakan prinsip yang disebut block and tackle.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtfXKGb2T51t6n6-OsrL4Jtm4DnuVIcCldv8HDLwP6kD3-8wopwaUNgkMW0t7zZfbzxnu6WM1EA1FmEfMuQFO70XM96hZlMzKl_o1vSFryJr0U9ZgUBi50O5kjOCRIgHUoIcfXLRdv6do/s1600/Gambar+edward+7+(cara+kerja).jpg


Beda Coral Castle beda pula Candi Borobudur. Coral Castle masih menungkinkan menggunakan Block dan Tackle. Untuk Candi Borobudur rasanya block dan tackle pun masih belum ada.

Lalu bagaimana sebenarnya cara membuat Candi ini? Misteri yang belum terungkap berdasarkan informasi di atas. Mari berfikir ulang terlepas dari misteri dengan mencoba menganalisis data-data yang ada.


Aspek yang perlu diperhatikan sebelum memperkirakan bagaimana candi ini dibangun


1. Bentuk bangunan
Candi ini berbentuk tapak persegi ukuran panjang ± 123 m, lebar ± 123 m dan tinggi ± 42 m. Luas 15.129 m2.

2. Volume material utama
Material utama candi ini adalah batuan andesit berporositas tinggi dengan berat jenis 1,6-2,0 t/m3. Diperkirakan terdapat 55.000 m3 batu pembentuk candi atau sekitar 2 juta batuan dengan ukuran batuan berkisar 25 x 10 x 15 cm. Berat per potongan batu sekitar 7,5 – 10 kg.


3. Konstruksi bangunan
Candi borobudur merupakan tumpukan batu yang diletakkan di atas gundukan tanah sebagai intinya, sehingga bukan merupakan tumpukan batuan yang masif. Inti tanah juga sengaja dibuat berundak-undak dan bagian atasnya diratakan untuk meletakkan batuan candi.

4. Setiap batu disambung tanpa menggunakan semen atau perekat
Batu-batu ini hanya disambung berdasarkan pola dan ditumpuk.


5. Semua batu tersebut diambil dari sungai di sekitar candi borobudur.


6. Candi borobudur merupakan bangunan yang kompleks
Terdiri dari 10 tingkat dimana tingkat 1-6 berbentuk persegi dan sisanya bundar. Dinding candi dipenuhi oleh gambar relief sebanyak 1460 panel. Terdapat 505 arca yang melengkapi candi.

7. Teknologi yang tersedia
Pada saat itu belum ada teknologi angkat dan pemindahan material berat yang memadai. Diperkirakan menggunakan metode mekanik sederhana.

8. Perkiraan jangka waktu pelaksanaan
Tidak ada informasi yang akurat. Namun beberapa sumber menyebutkan bahwa candi borobudur dibangun mulai 824 M - 847 M. Ada referensi lain yang menyebut bahwa candi dibangun dari 750 M hingga 842 M atau 92 tahun.


9. Pembangunan candi dilakukan bertahap
Pada awalnya dibangun tata susun bertingkat. Sepertinya dirancang sebagai piramida berundak. Tetapi kemudian diubah. Sebagai bukti ada tata susun yang dibongkar.

Tahap kedua, pondasi borobudur diperlebar, ditambah dengan dua undak persegi dan satu undak lingkaran yang langsung diberikan stupa induk besar.

Tahap ketiga, undak atas lingkaran dengan stupa induk besar dibongkar dan dihilangkan dan diganti tiga undak lingkaran. Stupa-stupa dibangun pada puncak undak-undak ini dengan satu stupa besar di tengahnya.

Tahap keempat, ada perubahan kecil, yakni pembuatan relief perubahan pada tangga dan pembuatan lengkung di atas pintu.

Suatu hal yang unik, bahwa candi ini ternyata memiliki arsitektur dengan format menarik atau terstruktur secara matematika. Setiap bagain kaki, badan dan kepala candi selalu memiliki perbandingan 4:6:9.

Penempatan-penempatan stupanya juga memiliki makna tersendiri, ditambah lagi adanya bagian relief yang diperkirakan berkatian dengan astronomi menjadikan borobudur memang merupakan bukti sejarah yang menarik untuk diamati.

Jumlah stupa di tingkat arupadhatu (stupa puncak tidak di hitung) adalah: 32, 24, 26 yang memiliki perbandingan yang teratur, yaitu 4:3:2, dan semuanya habis dibagi 8.

Ukuran tinggi stupa di tiga tingkat tersebut adalah 1,9m; 1,8m; masing-masing bebeda 10 cm. Begitu juga diameter dari stupa-stupa tersebut, mempunyai ukuran tepat sama pula dengan tingginya 1,9m; 1,8m; 1,7m.

Beberapa bilangan di Borobudur, bila dijumlahkan angka-angkanya akan berakhir menjadi angka 1 kembali. Diduga bahwa itu memang dibuat demikian yang dapat ditafsirkan : Angka 1 melambangkan ke-esaan sang adhi buddha.

Jumlah tingkatan borobudur adalah 10, angka-angka dalam 10 bila dijumlahkan hasilnya : 1 + 0 = 1. Jumlah stupa di arupadhatu yang didalamnya ada patung-patungnya ada : 32 + 24 + 16 + 1 = 73, angka 73 bila dijumlahkan hasilnya: 10 dan seperti diatas 1 + 0 = 10.

Jumlah patung-patung di borobudur seluruhnya ada 505 buah. Bila angka-angka didalamnya dijumlahkan, hasilnya 5 + 0 + 5 = 10 dan juga seperti diatas 1 + 0 = 1.


Melihat data-data di atas, tentunya masih bersifat perkiraan, lalu mari kita coba memberikan beberapa analisa yang mudah-mudahan dapat dikomentari sebagai usaha kita menguak misteri yang ada sebagai berikut :

1. Dari data yang ada disebutkan bahwa ukuran batu candi adalah sekitar 25 x 10 x 15 cm dengan berat jenis batu adalah 1,6 – 2 ton/m3, ini berarti berat per potongan batu hanya sekitar maksimum 7.5 kg (untuk berat jenis 2 t/m3).

Potongan batu ternyata sangat ringan. Untuk batuan seberat itu, rasanya tidak perlu teknologi apapun. Masalah yang mungkin muncul adalah medan miring yang harus ditempuh.

Medan miring secara fisika membuat beban seolah-olah menjadi lebih berat. Hal ini karena penguraian gaya menyebabkan ada beban horizontal sejajar kemiringan yang harus dipikul.

Namun dengan melihat kenyataan bahwa berat per potongan batu adalah hanya 7.5 kg, rasanya masalah medan miring yang beundak-undak tidak perlu dipermasalahkan. Kesimpulannya adalah proses pengangkutan potongan batu dapat dilakukan dengan mudah dan tidak perlu teknologi apapun.


2. Sumber material batu diambil dari sungai sekitar candi. Hal ini berarti jarak antara quarry dan site sangat dekat. Walaupun jumlahnya mencapai 2.000.000 potongan, namun ringannya material tiap potong batu dan dekatnya jarak angkut, hal ini berarti proses pengangkutan pun dapat dilakukan dengan mudah tanpa perlu teknologi tertentu.


3. Candi dibangun dalam jangka waktu yang cukup lama. Ada yang mengatakan 23 tahun ada juga yang mengatakan 92 tahun. Jika berasumsi paling cepat 23 tahun. Mari kita berhitung soal produktifitas pemasangan batu.

Jika persiapan lahan dan material awal adalah 2 tahun, maka masa pemasangan batu adalah 21 tahun atau 7665 hari. Terdapat 2 juta potong batu. Produktifitas pemasangan batu adalah 2.000.000 / 7.665 = 261 batu/hari.

Produktifitas ini rasanya sangat kecil. Tidak perlu cara apapun untuk menghasilkan produktifitas yang kecil tersebut. Apalagi menggunakan data durasi pelaksanaan yang lebih lama.


4. Lamanya proses pembuatan candi dapat disebabkan ada perubahan-perubahan design yang dilakukan selama pelaksanaannya. Hal ini mungkin dikeranakan adanya pergantian penguasa (raja) selama proses pembangunan candi.


5. Borobudur dilihat secara fisik begitu impresif. Memiliki 10 lantai dengan bentuk persegi dan lingkaran. Memiliki relief sepanjang dinding dan arca dalam jumlah yang banyak. Candi ini begitu memperhatikan falsafah yang terkandung dalam ukuran-ukurannya. Hal ini membuktikan bahwa candi dibangun dengan konsep design yang cukup baik.



6. Candi borobudur adalah candi terbesar. Candi borobudur juga terlihat kompleks dilihat dari design arsitekturalnya terdiri dari 10 tingkat dimana tingkat 1-6 berbentuk persegi dan sisanya bundar. Dinding candi dipenuhi oleh gambar relief sebanyak 1460 panel. Terdapat 504 arca yang melengkapi candi.

Ini jelas bukan pekerjaan design dan pelaksanaan yang gampang. Kesimpulannya candi borobudur yang bernilai dari sisi design baik teknik sipil maupun seni arsitektur membutuhkan perencanaan dan pengelolaan yang matang dari aspek design maupun cara pelaksanaannya. Bisa disimpulkan bahwa candi ini dibangun dengan manajemen proyek yang sudah cukup baik.




Dari kesimpulan-kesimpulan di atas bisa kita tarik suatu kesimpulan umum bahwa candi borobudur berbeda dengan bangunan pubakala lainnya yang dipenuhi misteri dan mistis. Candi ini lebih dapat dijelaskan dengan konsep fisika sederhana. Cara membangun candi ini bukanlah suatu hal yang dianggap misteri apalagi mistis.

Candi ini lebih bernilai dan terkenal bukan pada misteri-misteri yang berserakan, tapi candi ini memiliki nilai design aristektur dan teknik sipil serta kemampuan manajemen proyek yang tinggi yang menunjukkan kemajuan pemikiran para pendahulu bangsa kita. Kita patut bangga!!!

Sumber :
manajemenproyekindonesia.com



<<- Gambar Ikatan Tali Sepatu Yang Unik

Cara Cara Mengikat Tali Sepatu

CRISS-CROSS LACING

OVER UNDER LACING

STRAIGHT (EUROPEAN) LACING

STARIGHT (BAR) LACING

STARIGHT (EASY) LACING

HIKING LACING / BIKING LACING

SAWTOOTH LACING

SHOE SHOP LACING

LADDER LACING

SPIDER WEB LACING

DOUBLE BACK LACING

ARMY LACING

TRAIN TRACK LACING

DOUBLE CROSS LACING

HEXAGRAM LACING

PENTAGRAM LACING

FOOTBAG LACING

CHECKERBOARD LACING

HIDDEN KNOT LACING