Budidaya Ikan Lele di Kolam Alami

Pemeliharaan untuk memaaksimalkan pembesaran adalah inti dari budi daya lele. Tulisan ini menjelaskan bagaimana langkah-langkah yang tepat dalam budidaya ikan lele di kolam alami, mulai dari memupuk media tanam(kolam), membuat dan menyediakan pakan, dan bagaimana memelihara kolam tambak.

Pada dasarnya budidaya ikan lele di kolam ataupun di kolam buatan yang dibuat dari plastik atau terpal tidak begitu berbeda. Yang membedakan hanya Media tanamnya, dan langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum penanaman bibit.berikut langkah-langkah yang harus dilakukan dalam budidaya ikan lele di kolam alami:

Pemupukan Kolam
  • Sebelum digunakan kolam dipupuk dulu. Pemupukan bermanfaat untuk menumbuhkan plankton hewani dan nabati yang menjadi makanan alami bagi benih lele.
  • Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang (kotoran ayam) sebanyak 500-700 gram/m2. Bisa ditambahkan urea 15 gram/m2, TSP 20 gram/m2, dan amonium nitrat 15 gram/m2. Selanjutnya kolam dibiarkan selama tiga hari.
  • Kolam diisi kembali dengan air segar. Mula-mula 30-50 cm dan biarkan selama satu minggu sampai warna air kolam berubah menjadi coklat atau kehijauan yang menunjukkan mulai banyak jasad-jasad renik yang tumbuh sebagai makanan alami lele.
  • Secara bertahap ketinggian air ditambah, sebelum benih lele ditebar.


Pakan
Makanan alamiah lele adalah zooplankton, larva, cacing, serangga air, dan fitoplankton. Ikan lele juga menyukai makanan busuk yang berprotein dan kotoran yang berasal dari kakus.

Selain makanan alami, lele perlu mendapat makanan tambahan. Lele yang dipelihara di kecomberan dapat diberikan makanan tambahan berupa sisa-sisa makanan dari rumah tangga, daun kubis, tulang ikan dan tulang ayam yang dihancurkan, usus ayam, dan bangkai.

Selain makanan sisa, makanan tambahan bisa berupa campuran dedak dan ikan rucah dengan perbandingan 9:1 atau campuran bekatul, jagung dan bekicot dengan perbandingan 2:1:1. Jika cukup modal, lele bisa diberikan makanan tambahan pelet.

Pelet
Bahan makanan pelet buatan antara lain tepung ikan (27%), bungkil kacang kedele (20%), tepung terigu (10,5%), bungkil kacang tanah (18%), tepung kacang hijau (9%), tepung darah (5%), dedak (9%), vitamin (1%), mineral (0,5%).

Bahan-bahan itu dihaluskan untuk kemudian dicampur menjadi adonan seperti pasta. Adonan kemudian dicetak dan dikeringkan sampai kadar airnya kurang dari 10%.

Lemak bisa ditambahkan dengan dilumurkan pada pelet sebelum diberikan pada lele. Lumuran minyak juga berfungsi memperlambat pelet tenggelam.

Pelet mulai diperkenalkan pada ikan lele saat umur enam minggu dan diberikan pada ikan lele 10-15 menit sebelum pemberian makanan yang berbentuk tepung.

Pada minggu ketujuh dan seterusnya lele sudah dapat langsung diberi makanan yang berbentuk pelet.

Hindarkan pemberian pakan pada saat terik matahari, karena suhu tinggi dapat mengurangi nafsu makan lele.

Pencegahan penyakit
Untuk mencegah terkena penyakit karena bakteri, sebelum ditebarkan lele yang berumur dua minggu dimasukkan dulu ke dalam larutan formalin dengan dosis 200 ppm selama 10-15 menit. Setelah itu lele akan kebal selama enam bulan.

Pencegahan penyakit karena jamur dapat dilakukan dengan merendam lele dalam larutan Malachite Green Oxalate 2,5–3 ppm selama 30 menit.

Pemeliharaan kolam/tambak
-Kolam diberikan kapur 25-200 gram/m2 untuk memberantas hama dan bibit penyakit.

-Air dalam kolam/bak dibersihkan satu bulan sekali dengan cara mengganti semua air kotor tersebut dengan air bersih yang telah diendapkan dua malam.

-Kolam yang telah terjangkiti penyakit harus segera dikeringkan dan diberikan kapur sebanyak 200 gram/m2 selama satu minggu.

-Tepung kapur (CaO) ditebarkan merata di dasar kolam, kemudian dibiarkan kering lebih lanjut sampai tanah dasar kolam retak-retak.


Masa Panen
Ada beberapa patokan yang biasa dipegang oleh peternak dalam menentukan ukuran lele yang siap dipanen, ada kalanya berdasarkan usia lele sekitar 2 bulan atau 60 hari, ada juga tergantung banyaknya pelet yang dihabiskan, ada juga yang melihat ukuran tubuh lele tersebut misalnya memanen lele apabila ukurannya kira-kira 7 - 12 ekor /Kg.

terima kasih kepada sumber



<<= rokok elektrik lebih bahaya dari rokok biasa

No comments:

Post a Comment