Penyebab Tanda Biru Lebam di Kulit

Pernahkah kamu menemui bercak biru seperti lebam di kaki atau tanganmu? hal inilah yang sering saya alami. "Biru-biru nakal" ini rajin muncul sejak SMA, terutama jika saya sedang kelelahan dan banyak pikiran. Saat "sang rembulan" datang bertamu si biru ini juga suka nongol tiba-tiba. kadang tanpa rasa sakit, namun terkadang juga nyeri seperti lebam, padahal seingat saya sebelumnya tidak membentur apapun.

Pas sharing ke temen sekamar muncullah statement2 yang berbau tuyul, eh maksudnya berbau takhayul. ada yang bilang dijilat setan, diisap kuyang (hantu kepala, red), dan yang paling masuk akal statement yang bilang saya abis dicium kecoa ! kenapa masuk akal...? karena emang di kamar asrama yang "sedikit" berantakan ini sering keliaran makhluk2 mulai dari ordo blattodea (kecoa), araneae (laba-laba), diptera (nyamuk), sampe primata (kita-kita ne, red).

Tapi berhubung saya ini orangnya kritis (baca: keuangan tipis) dan memerlukan jawaban yang lebih masuk akal, mulailah browsing2 di dunia maya estianti *halah...!* yang akhirnya dapat memuaskan pertanyaan saya. Dari beberapa sumber yang saya resensi trus dicaplok disini.

Jadi dalam dunia medis, bercak biru tanpa sebab ini dikenal sebagai purpura simplex. Bercak biru ini adalah penggumpalan darah akibat pecahnya dinding pembuluh darah. Biasanya ditemukan pada tungkai kaki atau lengan dan tidak menyebar ke bagian tubuh yang lain.Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita ketimbang pria.

Itu adalah keluh kesah sang penulis di blognya, yang merupakan sumber dariartikel ini yang kemudian saya tempel di sini, karena saya pun mengalaminya...sebetulnya pacar saya sih, karena aku kasihan dan sayang sma dia, makanya aku coba cari artikel tentang "tanda biru di kulit yg tanpa sebab" ,berharap bisa mencegahnya. oleh karena itu saya ucapkan terima kasih kepada muslimut.blogspot.com atas sharing informasinya. Baik inilah kelanjutan nya:

Hilang sendiri
Kabar baiknya, purpura simplex tidak berbahaya dan bisa hilang sendiri tanpa diobati. Kondisi ini juga tidak berkaitan dengan penyakit lain. Hanya saja, bercak ini bisa timbul lagi, dan kadang bersamaan dengan siklus menstruasi.

Untuk memahami terjadinya penggumpalan darah, tubuh harus mempertahankan agar darah tetap berbentuk cairan dan tetap mengalir dalam sirkulasi darah. Hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi pembuluh darah, jumlah dan kondisi sel darah trombosit, serta mekanisme pembekuan darah yang harus baik. Pada kasus purpura simplex, penggumpalan darah atau perdarahan akan terjadi bila fungsi salah satu atau lebih dari ketiga hal tersebut terganggu.

Banyak pula ditemukan, pasien purpura simplex memiliki pembuluh darah kapiler yang rentan, sehingga memudahkan terjadinya penggumpalan darah. Ketika pembuluh darah rusak, darah akan bocor ke daerah sekelilingnya. Darah tersebut cenderung untuk berkoagulasi atau menggumpal. Ini yang menyebabkan terjadinya bercak biru atau memar.

Stres dan kelelahan
Banyak hal bisa menyebabkan penggumpalan darah. Yang paling mudah adalah trauma atau benturan secara fisik. Tapi, tidak menutup kemungkinan penggumpalan terjadi karena hal lain. Banyak orang yang mengaku mengalami bercak biru jika sedang stres, terlalu lelah, atau karena alergi. Untuk mengatasinya, ya dikurangi saja tingkatan stresnya atau perbanyak istirahat..

Faktor usia juga bisa membuat darah mudah menggumpal. Semakin tua seseorang, fungsi pembuluh darah ikut menurun. Lapisan kulit juga kehilangan banyak jaringan lemak yang bisa melindungi pembuluh dari benturan.

Untuk memastikan penyebab timbulnya bercak biru, disarankan pasien memeriksakan diri ke dokter ahli penyakit dalam. Banyak pasien yang memeriksakan diri karena takut bercak biru itu merupakan pertanda penyakit berat. Meski jarang, beberapa penyakit berat bisa ditandai oleh memar dan bercak biru. Kalau itu terjadi, tentu saja pasien memerlukan penanganan lebih lanjut.

Efek Obat-obatan
Pengaruh obat-obatan juga bisa menyebabkan timbulnya memar atau bercak biru di kulit. Seperti dijelaskan dalam situs kesehatan MayoClinic, beberapa obat pengencer darah seperti warfarin, aspirin, clopidogrel, dan prasugrel dapat meningkatkan potensi perdarahan, sehingga membentuk bercak biru di kulit.

Obat-obatan jenis tersebut memang berfungsi mencegah penggumpalan darah atau sebagai pengencer darah. Tapi, ada juga risikonya, antara lain jika terjadi perdarahan atau darah bocor dari pembuluh kapiler akan lebih sulit dihentikan. Apalagi jika orang yang mengonsumsinya memiliki pembuluh darah yang mudah pecah. Tubuh tidak bisa dengan cepat memperbaiki pembuluh darah yang rusak. Ditambah lagi darah yang encer mengalir terus keluar.

Obat jenis kortikosteroid juga membuat lapisan kulit menjadi lebih tipis, yang artinya menambah risiko terjadinya memar. Meski sering digunakan untuk menangani Purpura Trombositopenia Idiopatik, obat ini juga memiliki efek samping. Untuk itu, hubungi dokter ahli jika Anda mengalami bercak memar setelah mengonsumsi obat jenis kortikosteroid.

Bahkan, beberapa suplemen yang berasal dari bahan alami juga diduga bisa meningkatkan terjadinya memar. Suplemen seperti minyak ikan dan ginkgo biloba memiliki khasiat untuk mengencerkan darah.

Bila suplemen ini dikonsumsi orang yang juga mengasup obat yang berkhasiat mengencerkan darah, perdarahan bisa tak terhindarkan. Karena itu, orang yang sering mengalami bercak biru atau memar sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen.

Waspada Hemofilia
Bercak biru atau memar atau lebam bisa hilang tanpa diobati. Namun, lebih baik Anda waspada jika bercak biru sering muncul disertai gejala seperti demam, terutama bila kondisi ini terjadi pada bayi dan anak-anak. Bisa jadi itu gejala hemofilia.

Darah pada pasien hemofilia tidak dapat membeku secara normal. Proses pembekuan darah terjadi tidak secepat pada orang normal. Mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk proses pembekuan darah ketimbang orang normal akibat sel darah tidak bisa membeku dengan cepat.

Penderita hemofilia kebanyakan mengalami perdarahan di bawah kulit seperti luka memar. Terutama jika mereka mengalami benturan, meskipun hanya benturan ringan.

Bercak biru seperti memar juga bisa timbul sendiri jika pasien melakukan aktivitas berat dan menguras tenaga. Perdarahan ini berbahaya jika terjadi pada bagian tubuh yang vital, misalnya otak.


Akibat Kekurangan Trombosit
Salah satu penyebab timbulnya bercak biru pada kulit adalah jumlah dan kondisi sel keping darah atau trombosit yang kurang baik. Trombosit turut berperan dalam proses pembekuan darah. Sel darah yang sangat kecil ini bisa diibaratkan sebagai sumbat yang bertugas menutup setiap kebocoran yang terjadi pada pembuluh darah.

Jumlah normal trombosit dalam tubuh adalah 150 ribu hingga 400 ribu per milimeter kubik. Jika jumlahnya di bawah angka tersebut, disebut trombositopenia. Orang yang mengalami trombositopenia sangat rentan mengalami bercak biru dan memar.

Gejala klinis yang biasa dijumpai berupa perdarahan tiba-tiba seperti bintik kemerahan bagai digigit nyamuk, lebam kebiruan, mimisan, sampai yang paling berat adalah perdarahan di otak. Meski demikian, gejala berat seperti mimisan dan perdarahan di otak sangat jarang terjadi.

Ada banyak penyebab trombositopenia, mulai dari penyakit autoimun seperti HIV/AIDS hingga penyebab yang tidak diketahui. Yang banyak terjadi adalah Purpura Trombositopenia Idiopatik

Seiring perkembangan ilmu kedokteran medis, PTI diduga disebabkan oleh adanya antibodi antitrombosit. Antibodi ini merusak trombosit sehingga jumlahnya menurun.

Karena itu, salah satu cara untuk menangani PTI adalah memberikan obat kortikosteroid untuk menekan respon kekebalan tubuh. Pemberian kortikosteroid hampir selalu manjur untuk meningkatkan jumlah trombosit. Tapi, efeknya hanya sebentar.

Sebagian besar kasus PTI tergolong akut dan akan sembuh sendiri. Artinya, kondisi ini berlangsung paling lama enam bulan. Bila melebihi jangka waktu enam bulan, disebut PTI kronis. Untungnya, PTI kronis bisa sembuh sendiri meskipun membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding PTI akut.

Yang jelas, jika sering mendapati gejala perdarahan atau lebam tiba-tiba, jangan segera menilai hal tersebut karena PTI. Periksakan diri segera ke ahli medis untuk mendapatkan diagnosis yang pasti (PTI) atau kondisi dimana seseorang mengalami kekurangan trombosit yang bersifat idiopatik (tidak diketahui penyebabnya) dan menimbulkan perdarahan.


<<= Hukum Sujud Sahwi Dalam Shalat Berjamaah

18 comments:

  1. trims atas sharingnya, bermanfaat sekali, kebetulan sedang mencari tulisan yang berhubugan dengan gejala2 di atas, orang yang saya kasihi juga sedang mengalami hal yang sama

    ReplyDelete
  2. Thank u for your information.. :)

    ReplyDelete
  3. trimakasih, sangat membantu saya :)

    ReplyDelete
  4. halo aq astri..uda lama aq jga mengalami hal yang sama..karena aq merasa gag terbentur atau jatuh tapi tiba2 aq liat memar2/lebam yang sering q liat di area paha, lutut, dan hanya sakit kalo ditekan. Biasanya kalo aq kecapean pst besokny memar2 gtu..trims infonya..yaaa..Gbu

    ReplyDelete
  5. halo aq astri..uda lama aq jga mengalami hal yang sama..karena aq merasa gag terbentur atau jatuh tapi tiba2 aq liat memar2/lebam yang sering q liat di area paha, lutut, dan hanya sakit kalo ditekan. Biasanya kalo aq kecapean pst besokny memar2 gtu..trims infonya..yaaa..Gbu

    ReplyDelete
  6. Replies
    1. Matur Suksma sharingnya. All look great and very useful

      Delete
  7. terima kasih bro, artikelnya well written, ga bertele-tele. Manteb !

    ReplyDelete
  8. ✽̶┉♏∂ƙ∂șîħ┈⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴ banget ya...info yg sangat bermanfaat :)

    ReplyDelete
  9. terima kasih infonya

    ReplyDelete
  10. Makasih kali infonya ,,,, membantu kali untuk dapatin info jadinya :D

    ReplyDelete
  11. tanks banget gan.,.,..... info ini sangat berguna.........!

    ReplyDelete
  12. kalo biru2 di sekitaran mata kenapa ya? bukan abis kena benturan / pukulan . Tiba2 muncul

    ReplyDelete
  13. Thanks atas infonya sangat bermanfaat sekali...

    ReplyDelete
  14. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  15. Nenek sama ibu saya yang sering ngalamin kejadian kaya gini.. tiba-tiba suka ada kaya memar biru gede di kaki sama tangan. padahal katanya gak kebentur apa" .

    ReplyDelete
  16. Terimakaksih. Tulisan bagus dan nice info

    ReplyDelete